Mataram (12/2/19) Keberadaan Bank Sampah salah satu solusi program Zero Waste. Bank Sampah dapat bekerjasama dengan pemerintah desa dalam mengelola sampah sehingga Bank Sampah harus ada dan diperlukan di setiap desa di NTB. Ikuti amanat Wagub NTB di Bank Sampah Desa Menuju NTB Zero Waste 2023 | GiF
Pesan ini disampaikan Wakil Gubernur Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah, M. Pd. saat acara Temu Pelaku Usaha Daur Ulang NTB Menuju NTB Zero Waste, Selasa (26/2/2019) di Hotel Santika Mataram.
Disamping itu, untuk mewujudkan NTB bebas sampah, perlu sinergi dan kerjasama dengan semua pihak. Termasuk dukungan masyarakat, pengelola sampah, industri dan pemerintah. Pemerintah Provinsi NTB telah menetapkan program Zero Waste, NTB bebas sampah tahun 2023, sebagai program prioritas.
"Untuk menjaga lingkungan dan alam kita, yang perlu dilakukan adalah mengubah cara berpikir kita, bahwa kitalah yang merawatnya, " kata Wakil Gubernur Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah, M. Pd. Permasalahan sampah tidak lepas dari bertambahnya penduduk, pertumbuhan ekonomi dan pola konsumsi masyarakat.
"Kesadaran masyarakat kita yang perlu dibangun untuk bisa sedini mungkin memilah sampah, harus membangun pondasi kesadaran ini dari awal, baik didesa, dusun sampai kota besar" jelas Wagub.
Lingkungan dan bumi akan diwariskan kepada generasi beeikutnya. "Kita akan mewariskan lingkungan dan alam ini kepada anak dan cucu kita, maka rawatlah," ujarnya.Mengolah sampah dan memanfaatkannya sehingga bernilai, salah satu cara mencintai lingkungan ini. Keberadaan pengepul, pengumpul dan pelaku usaha daur ulang sampah harus dimaksimalkan.
"Pelaku usaha daur ulang dan bank sampah harus ada disetiap desa sehingga mampu menjawab permasalahan sampah yang kita hadapi saat ini,"kata Ummi Rohmi
Upaya lain permasalahan sampah, menghadirkan industri pengolah sampah, seperti sampah plastik atau organik di NTB. Sehingga sampah plastik dapat di daur ulang.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTB Madani Mukarom menjelaskan dari 3.500 ton sampah perhari, baru dikelola 18-20 persen yang dikelola di NTB.
Acara Temu Pelaku Usaha Daur Ulang NTB, menuju NTB Zero Waste, menghadirkan Komunitas dan pelaku usaha pengelola sampah, Bank Sampah se NTB dan ikut hadir Christina Halim Ketum ADUPI dan Asrul Hoesein Direktur Green Indonesia Foundation Jakarta.
Program Zero Waste yang telah dicanangkan Gubernur Dr. Zulkieflimansyah, SE., M. Sc dan Wagub Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah, M. Pd. perlu didukung penuh agar NTB bebas Sampah 2023.
#NTBzeroWaste2023 #UmmiWagub
Green Indonesia Foundation
Jakarta Indonesia
@SampahIndonesiaChannel31
Ещё видео!