GURUH GIPSY :
01 Indonesia Maharddhika
02 Chopin Larung
03 Barong Gundah
04 Janger 1897 Saka
05 Geger Gelgel
06 Smaradhana
07 Sekar Ginotan
sejarah singkat :
Keenan Nasution dan Guruh memulai proyek ini dengan menghubungi Pontjo Sutowo sebagai penyandang dana. Pontjo bersedia membantu proyek ini.”Untuk musik saya memang selalu bersedia membantu, meskipun proyek musik idealis semacam ini membutuhkan biaya banyak dan siap merugi” ungkap Pontjo Sutowo.
Memasuki bulan Juli 1975 rekaman yang kemudian diberi nama Guruh Gipsy mulai dilakukan di Laboratorium Pengembangan dan Penelitian Audio Visual Tri Angkasa,sebuah studio rekaman dengan fasilitas kanal 16 track pertama di Indonesia yang berada di kawasan Jalan Hang Tuah Kebayoran Baru Jakarta Selatan.
Penggarapan album ini cukup panjang dan berakhir pada November 1976. Menurut Guruh penggarapan album ini sesungguhnya hanya menggunakan jadwal studio sebanyak 52 hari. Ada pun kurun waktu sekitar 16 bulan itu termasuk dihabiskan untuk mengumpulkan biaya dari para donatur (selain dari Pontjo),latihan dan menulis materi lagu hingga menunggu jadwal studio kosong ketika Tri Angkasa digunakan oleh pihak lain.
Proyek ini betul-betul menguras energi dan stamina. Gipsy yang terdiri dari Keenan, Roni, Abadi, Chrisye dan Oding tidak tampil sendirian. Sederet pemusik lainnya mendukung performa mereka di bilik rekam yang sesak dan sempit itu .Ada Trisutji Kamal,pianis yang juga ikut membuat arransemen. Kelompok Saraswati Bali yang dipimpin I Gusti Kompyang Raka, juga ada paduan suara Rugun Hutauruk dan Bornok Hutauruk serta sederet chamber music yang terdiri atas Fauzan, Suryati Supilin,Seno pada biola. Sudarmadi pada cello, Amir Katamsi pada kontra bas, Suparlan pada flute serta Yudianto pada oboe dan clarinet.
Rekaman Guruh Gipsy fase pertama berlangsung dari Juli 1975 hingga Februari 1976 dan berhasil menyelesaikan sebanyak 4 buah komposisi yaitu Geger Gelgel, Barong Gundah, Chopin Larung dan sebuah komposisi yang belum diberi judul tapi kemudian tidak jadi dimasukkan dalam album. Karena dianggap kurang layak dimasukkan ke dalam album Guruh Gipsy.
Lalu rekaman Guruh Gipsy fase 2 berlangsung dari Mei hingga Juni 1976 yang menghasilkan 3 lagu masing masing Djanger 1897 Saka, Indonesia Maharddhika dan Smaradhana.
Pada fase ini ada 3 komposisi yang direkam lagi dan disempurnakan yaitu Barong Gundah,Chopin Larung dan Geger Gelgel.
(Sumber Denny Sakrie)
#laguasik
#rockprogressive
#albumnostalgia
#lagukenangan
#lagunostalgia
#lagukenanganterbaik
Ещё видео!