Jenderal Berkumis Tebal Asal Cianjur Kawan Satu Angkatan Feisal Tanjung
Letjen berkumis tebal ini kawan satu angkatan Jenderal Feisal Tanjung. Feisal Tanjung yang dimaksud adalah Jenderal Feisal Tanjung, perwira Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD), pasukan khusus yang kini bernama Kopassus yang pernah jadi Panglima ABRI di era Soeharto jadi Presiden.
Lalu siapa Letjen TNI berkumis tebal kawan satu angkatannya Feisal Tanjung ini? Dia bernama Suryatna Subrata
Letjen Suryatna Subrata adalah jenderal asli berdarah Sunda. Dia lahir di Cianjur Jawa Barat pada tahun 1939. Berikut ini sekilas profil dari Letjen Suryatna Subrata, jenderal asal Cianjur kawan satu angkatan Feisal Tanjung. Dikutip dari artikel Suryatna Subrata setelah lulus dari sekolah menengah atas ia coba mendaftar ke Akademi Militer Nasional (AMN). Dan diterima. Setelah menempuh pendidikan di akademi pencetak para jenderal yang kini bernama Akademi Militer, Suryatna lulus pada tahun 1961. Suryatna juga sempat menempuh pendidikan di institusi Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat dan Lembaga Ketahanan Nasional.
Berbagai jabatan di TNI pernah dipegang jenderal asal Cianjur ini. Dia pernah menjabat sebagai Wakil Asisten 2 Kasdam VI/Siliwangi. Kemudian tercatat menjadi Atase Pertahanan di Filipina dari tahun 1978 sampai dengan tahun 1981.
Suryatna Subrata juga pernah dipercaya menjadi Kepala Staf Kor'em atau Kasrem 062/Tarumanegara yang dijabatnya dari tahun 1981 sampai dengan tahun 1982.
Kemudian pada tahun 1982 Suryatna Subrata dipromosikan menjadi Danrem 062/Tarumanegara. Jabatan Danrem 062/Tarumanegara dipegangnya sampai tahun 1984.
Suryatna mengakhiri kariernya di dunia militer usai ditunjuk sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat pada tahun 1987 dan pensiun setelah usianya mencapai 55 tahun pada tahun 1994. Suryatna mulai menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat pada 14 September 1987. Dia jadi Wagub Jabar menggantikan Aboeng Koesman.
Suryatna Subrata menjadi Wagub Jabar sampai tanggal 27 Oktober 1992 sebelum digantikan oleh Achmad Sampurna.
Kemudian setelah beberapa bulan tidak memegang jabatan, Suryatna dilantik menjadi Sekretaris Jenderal Departemen Dalam Negeri pada tanggal 14 Mei 1993. Ia menjadi Sekjen Depdagri menggantikan Nugroho S. Pada 27 April 1998, Suryatna mengakhiri tugasnya sebagai Sekjen Depdagri. Ia kemudian digantikan oleh Muhammad Feisal Tamin.
Suryatna tetap memperoleh kenaikan pangkat saat menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Departemen Dalam Negeri. Ia memperoleh kenaikan pangkat menjadi Mayor Jenderal beberapa saat setelah dilantik menjadi Sekjen Depdagri. Kemudian diberikan pangkat Letnan Jenderal kehormatan menjelang akhir masa jabatannya pada tanggal 1 September 1997.
Suryatna lalu pensiun dari pemerintahan dan menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung dari tanggal 13 Juni 1998 hingga dewan tersebut dibubarkan pada tanggal 31 Juni 2003. Setelah pensiun, Suryatna tinggal di Jakarta Timur bersama dengan keluarganya.
Ещё видео!