Sanubari Teduh – Membangun Empat Keyakinan ( Bagian 5/5 ) (283)
Empat keyakinan terbangun. Empat alam rendah padam, empat ketidakgentaran diperoleh.
Empat Keyakinan :
1. Keyakinan pada akar
2. Keyakinan pada Buddha
3. Keyakinan pada Dharma
4. Keyakinan pada Sangha
Saudara se-Dharma sekalian, kita telah membahas keyakinan pada akar, apa yang sesungguhnya dimaksud dengan akar ? Didalam hati setiap orang terdapat hakekat kebuddhaan. Hakekat kebuddhaan yang paling murni, sangat cemerlang tanpa noda. Dengan kemurnian tanpa noda ini, maka kejahatan dan keburukan tidak akan ada. Yang ada hanyalah kebajikan. Himpunan kebajikan disebut pahala. Inilah keyakinan pada Buddha dan keyakinan pada akar. Jika yakin pada Buddha, kita harus berusaha dekat dengan hati Buddha. Berikutnya keyakinan pada Dharma. Ajaran yang dibabarkan oleh Buddha juga harus kita yakini. Selama lebih dari dua ribu tahun ini, zaman terus berubah dan terus mengalami kemajuan. Teknologi pun semakin berkembang. Namun, nilai moralitas manusia terus merosot. Jadi, kini kita harus sangat aktif menyebarkan ajaran Buddha. Buddha adalah yang Maha sadar di Alam Semesta. Yang Maha Sadar ini telah membabarkan kebenaran dari segala sesuatu. Jadi, kita harus senantiasa mengingat ajaran Buddha dan menerapkannya di dalam kehidupan.
Jika kita tidak dapat menyatu dengan hati Buddha dan menerapkan ajaran-Nya di tengah masyarakat, maka meski kita hidup mengikuti perubahan zaman, kemajuan tekhnologi juga tidak ada gunanya. Sebagai praktisi, kita tidak semata-mata mengejar kemajuan tekhnologi, melainkan batin kita haruslah berpegang pada hakekat kebuddhaan yang murni. Untuk semakin dekat dengan hati Buddha, kita terlebih harus menggunakan ajaran Buddha di dalam kehidupan sehari-hari. Jadi memegang teguh Dharma, haruslah tidak tergoyahkan dalam masa tak terhingga. Seberapapun lamanya, tekad kita harus tetap luas dan luhur. Sejak zaman dahulu saat Buddha membabarkan Dharma hingga saat ini, intisari Dharma harus kita yakini. Kita juga harus berusaha mendekat pada kualitas Buddha. Hidup di dalam ajaran Buddha kita harus berpegang pada sila dan ajaran. Sila adalah sesuatu yang harus kita taati.
Kita tentu tak akan luput dari buah karma. Jika berbuat baik kita akan menuai berkah. Jika kita berbuat jahat kita akan menuai buah karma buruk. Berkah tidak bisa mengilangkan karma buruk. Karena itu, dikatakan bahwa jika berkah habis, makhluk surga pun bisa jatuh ke alam lain, bahkan mungkin ke alam neraka. Intinya, Karma bagai bayang yang mengikuti wujud. Jika kita menyinari jari-jari kita, bayangan yang akan terbentuk menyerupai jari. Intinya, kita harus tahu bahwa empat alam rendah penuh penderitaan tak terkira. Untuk terbebas dari empat alam rendah ini, kita harus membangun empat keyakinan. Kita yakin setiap orang memiliki hakekat kebuddhaan yang murni, yakin pada kualitas pahala Buddha, yakni bahwa ajaran Buddha membawa manfaat bagi kita dan orang lain, serta yakin pada keluhuran Sangha. Intinya, kita harus membangun empat keyakinan, barulah terbebas dari empat alam rendah.
Berbuat baik memupuk berkah, berbuat jahat mendapat bencana. Manfaatkan tubuh manusia ini untuk berlatih dengan waspada. Dengan membangun empat keyakinan. Barulah kita dapat terbebas dari empat alam rendah. Saudara sekalian dalam aktivitas sehari-hari, kita harus menjaga pikiran dengan baik. Jadi, harap semua selalu bersungguh hati.
Demikianlah diintisarikan dari Sanubari Teduh – Membangun Empat Keyakinan ( Bagian 5/5 ) (283) [ Ссылка ]
GATHA PELIMPAHAN JASA
Semoga mengikis habis Tiga Rintangan
Semoga memperoleh kebijaksanaan dan memahami kebenaran
Semoga seluruh rintangan lenyap adanya
Dari kehidupan ke kehidupan senantiasa berjalan di Jalan Bodhisattva
Ещё видео!