Indonesia terletak di antara dua benua dan di antara dua samudera. Indonesia terdiri dari lebih dari 17.000 pulau dengan jumlah penduduk lebih dari 250 juta jiwa, beserta keragaman budaya yang patut kita syukuri karena tidak semua bangsa di dunia memilikinya.
Sebagai negara kepulauan yang sangat besar, sarana dan prasarana transportasi berperan sangat penting baik untuk mendistribusikan barang, jasa termasuk menyokong mobilitas manusia. Manajemen perhubungan yang dilakukan oleh pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla fokus pada menciptakan konektivitas dan menciptakan kemakmuran. Dalam konsep Nawa Cita, konektivitas itu memang suatu keharusan.
Kementerian Perhubungan berkomitmen penuh untuk melakukan peningkatan konektivitas antar wilayah serta integrasi antar moda transportasi baik di sektor darat, udara, laut dan perkeretaapian, sehingga mendorong percepatan pergerakan ekonomi, efisiensi, menurunkan biaya logistik, mengurangi disparitas harga dan meningkatkan daya saing.
Sistem transportasi di Indonesia mutlak harus terintegrasi guna menciptakan pembangunan menyeluruh, yang juga berdampak pada peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Hal tersebut juga sejalan dengan fokus kerja Kementerian Perhubungan dalam meningkatkan kualitas pelayanan jasa transportasi di Indonesia.
