Madiun, KompasTV Jawa Timur. - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengklaim, PPKM yang diberlakukan dari tanggal 11-25 Januari dinilai berhasil menurunkan angka Covid-19.
Menurutnya, hal ini terlihat dari penurunan penggunaan fasilitas medis, serta positivity rate yang juga turut menurun.
Hal tersebut disampaikan saat berkunjung ke Madiun pada hari Minggu (7/2).
"Per tanggal 11 Januari, itu untuk isolasi biasa 79%, per hari ini 55%. Artinya kita bisa melihat penurunan penggunaan rumah sakit yang cukup signifikan. Untuk ICU dari 73% ke 67%, artinya ada penurunan. Pada posisi itu, positivity rate itu juga turun dari 20 ke 18", ungkap Khofifah saat menjawab pertanyaan wartawan (7/2).
Saat ini, Pemprov Jawa Timur tengah mempersiapkan penerapan PPKM berskala mikro, sesuai arahan dari pemerintah pusat.
Pembatasan berskala mikro tersebut mulai efektif dilakukan pada tanggal 9 Februari 2021 nanti. "Tanggal 9 ini sudah dimulai PPKM berskala mikro, tidak lagi berbasis kabupaten kota", pungkasnya.
Sementara Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta sebagai penanggung jawab Kampung Tangguh Semeru, berencana akan menambah jumlah Kampung Tangguh Semeru menjadi 3.500 di seluruh Jawa Timur.
#Madiun #Jatim #Surabaya #Malang #Khofifah #Kapolda #Covid19 #PPKM
MEDIA SOSIAL KOMPAS TV JAWA TIMUR :
facebook :[ Ссылка ]
instagram :[ Ссылка ]
twitter :[ Ссылка ]
Khofifah Sebut PPKM di Jatim Sukses Tekan Covid-19
Теги
berita daerahberita jawa timurberita jatimberita madiunupdate coronainfo coronapandemi coronaprotokol kesehatansurabaya rayakhofifah indar parawansappkmjawa timurjatimgubernur jawa timurgubernur jatimpengendalian coronakompastvkompastv surabayakompastv madiunpsbbppkm mikropemerintah pusatjokowijoko widodopositivity ratefasilitas medistenaga kesehatanbersama lawan coronainfo madiunberita terupdate