Orang malas beralasan bahwa Allah itu tidak bisa di-logikakan, sementara orang yang tak tahu diri mengatakan logika itu tidak perlu Ke-Tuhan-an. Tentu keduanya bukan hal yang ideal
Allah dalam Al-Qur'an menyuruh manusia untuk berpikir ratusan kali, agar keimanannya bisa sempurna. Tapi tentu saja di dalam Islam sangat banyak hal yang tidak bisa dicerna dengan akal
Lalu dimana fungsi akal? Adakah batas akal? Haruskah kita memilih antara logika dan iman? Atau bagaimana relasi keduanya?
Semoga video singkat ini bisa menjawab
Ещё видео!