GARUT PERNAH DIJULUKI SEBAGAI SWISS VAN JAVA, KARENA KEINDAHAN DATARAN TINGGINYA YANG DAPAT DILIHAT DENGAN PERJALANAN MENGGUNAKAN KERETA API. KINI, DITJEN PERKERETAAPIAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PUN BERENCANA MENGEMBALIKAN JULUKAN TERSEBUT, DENGAN MENGAKTIFKAN KEMBALI JALUR KERETA API CIBATU-GARUT-CIKAJANG.
INILAH STASIUN CIBATU, SEBAGAI PERHENTIAN TERAKHIR PERJALANAN KERETA API YANG SINGGAH DI GARUT. HINGGA SAAT INI, STASIUN INI MASIH DIGUNAKAN UNTUK PERHENTIAN PERJALANAN KERETA API BAIK YANG DARI ARAH BANDUNG MAUPUN JAWA TENGAH DAN JAWA TIMUR. DI STASIUN INI TERCATAT SEJARAH PERKERETAAPIAN DI INDONESIA. MISALNYA SAJA DENGAN KEBERADAAN TURNTABLE ATAU PEMUTAR REL. PERALATAN INI DULU DIGUNAKAN UNTUK MEMUTAR JALUR GERBONG KERETA LOKOMOTIF UAP.
SELAIN TURNTABLE, ADA JUGA DIPO YANG DIJADIKAN SEBAGAI TEMPAT PERBAIKAN LOKOMOTIF ATAUPUN GERBONG KERETA API. DI DEPAN DIPO INI PUN TERDAPAT REPLIKA LOKOMOTIF CC 5030, SALAH SATU KERETA UAP YANG DULU PERNAH DIGUNAKAN DI INDONESIA.
STASIUN CIBATU MERUPAKAN AWAL DARI PERJALANAN KERETA API MENUJU STASIUN CIKAJANG, YANG DITUTUP PADA TAHUN 1982-1983. JALUR CIBATU-GARUT DIBUKA PADA 14 AGUSTUS 1889, DAN DITUTUP PADA 9 FEBRUARI 1983.
MENUJU STASIUN GARUT, TERDAPAT DUA STASIUN PERHENTIAN YAITU PASIR JENGKOL DAN WANARAJA. INI SALAH SATUNYA, YAITU STASIUN WANARAJA. KEDUA STASIUN TERSEBUT TENTUNYA SUDAH TIDAK AKTIF LAGI SAAT INI. BAHKAN, BANGUNAN STASIUN WANARAJA KINI TELAH DIKELILINGI PESAWAHAN. TAPI, MASIH ADA BEKAS-BEKAS REL YANG TERTUTUP JALAN.
INILAH BANGUNAN STASIUN GARUT, YANG KINI DIGUNAKAN SEBAGAI MARKAS SALAH SATU ORMAS. MASIH KOKOH DAN TULISAN ASLI STASIUN GARUT MASIH TERPAMPANG DI DALAM BANGUNAN INI. JALUR KERETA API GARUT-CIKAJANG DIBUKA PADA 31 JULI 1930, DAN DITUTUP PADA NOVEMBER 1982.
WILAYAH STASIUN GARUT INI PUN KINI DIGUNAKAN SEBAGAI PASAR, DAN PEMUKIMAN. SUMUR SEBAGAI SUMBER UAP UNTUK MENGOPERASIKAN MESIN UAP KERETA API PUN MASIH BERDIRI KOKOH DI TENGAH PEMUKIMAN WARGA. SALAH SATU WARGA, NORMAH MENGUNGKAPKAN, DIRINYA TINGGAL DI DAERAH INI SEJAK TAHUN 1965. DULU, SEKITAR STASIUN GARUT DIPENUHI KEBUN. NAMUN, SEJAK STASIUN TERSEBUT DITUTUP, MULAI BANYAK KONTRAKAN DI WILAYAH TERSEBUT. IA PUN SETUJU JIKA JALUR KERETA API DI KAWASAN TERSEBUT DIBUKA KEMBALI.
SETELAH STASIUN GARUT, TERDAPAT STASIUN BAYONGBONG. BANGUNAN STASIUN INI PUN MASIH KOKOH. DI SEBUAH RUANGAN KECIL DI BELAKANG STASIUN INI, TERSIMPAN BEBERAPA TUAS SINYAL PENGUNGKIT KAYU.
SALAH SATU WARGA, ADE HAMID MENYATAKAN, DIRINYA MENGETAHUI KEBERADAAN STASIUN BAYONGBONG PADA TAHUN 1968. DIRINYA PUN MENYERAHKAN KEPUTUSAN KEPADA PEMERINTAH, JIKA HENDAK MENGAKTIFKAN KEMBALI STASIUN TERSEBUT.
DI DEKAT STASIUN BAYONGBONG, TERDAPAT JEMBATAN KERETA API YANG MEMILIKI STRUKTUR ABUTMEN BUSUR BERSUSUN.
SETELAH STASIUN BAYONGBONG, TERDAPAT STASIUN CISURUPAN. STASIUN YANG KINI BERLOKASI DI TENGAH PEMUKIMAN TERSEBUT PUN MASIH BERDIRI KOKOH. DI SEKITAR STASIUN TERSEBUT, TERDAPAT DUA RUMAH DINAS YANG DIGUNAKAN WARGA SETEMPAT.
DI WILAYAH STASIUN TERSEBUT TERDAPAT JEMBATAN YANG KINI DIGUNAKAN UNTUK PEJALAN KAKI. MASIH TERDAPAT TIANG SINYAL DI DEKAT JEMBATAN TERSEBUT.
NAH, SETELAH CISURUPAN, INILAH STASIUN CIKAJANG. NAMUN, KINI, KONDISI BANGUNAN STASIUN TERTINGGI DI INDONESIA INI, TIDAK TERAWAT. DENGAN KETINGGIAN SERIBU DUA RATUS EMPAT PULUH ENAM METER DI ATAS PERMUKAAN LAUT, STASIUN INI MENJADI PERHENTIAN TERAKHIR LOKOMOTIF PENGUNUNGAN TIPE MALLET CC 50 DAN CC 10. MANTAN JURU LANGSIR STASIUN CIKAJANG, UNDANG MENGATAKAN, DULU KERETA API YANG MELINTASI STASIUN INI, MENGANGKUT HASIL BUMI SEPERTI KARET, KENTANG, DAN TEH. PADA TAHUN 1970-AN PUN ADA KERETA YANG MENGANGKUT PENUMPANG ORANG, DENGAN JADWAL KEDATANGAN 3 HINGGA 4 KALI DALAM SEHARI, YAITU MULAI DARI JAM 5 PAGI, SAMPAI 8 MALAM.
JALUR KERETA API CIBATU-GARUT-CIKAJANG, MEMILIKI PANJANG 47 KILOMETER. JALUR INI MEMILIKI PEMANDANGAN INDAH DI SEKELILINGNYA, KARENA MELINTASI DAERAH TERTINGGI DI GARUT. ITU SEBABNYA SAAT JALUR INI MASIH AKTIF, GARUT DISEBUT SEBAGAI SWISS VAN JAVA. BAHKAN, BINTANG KOMEDIAN HOLLYWOOD, CHARLIE CHAPLIN PUN SEMPAT BERKUNJUNG KE CIBATU GARUT PADA TAHUN 1927 DAN 1935.
BUDI HARTATI, BANDUNG TV.
Ещё видео!