SURYA.co.id - Benarlah peringatan phak berwenang kalau berenang atau mandi di pantai laut selatan Jawa bisa mengancam keselamatan jiwa.
Namun, peringatan itu seringkali diabaikan oleh wisatawan. Peringatan itu seringkali tidak diindahkan dan tidak dianggap serius bagi sebagian pengunjung pantai. Karena memang karakter orang itu senang dengan air dan rata-rata mereka masih remaja.
Seperti kejadian kemarin di Pantai Gunungkidul, Yogyakarta. pada Minggu (15/05). Terlihat seorang pengunjung yang berenang terseret opmbak. Terlihat ia lemas setelah melawan ombak untuk menggapapai daratan.
Ada seorang yang diduga temannya lantas menolong, namun nahas ia pun ikut terseret ke tengah laut juga. Teman-teman lain sudah bingung dan tak tau lagi apa yang harus diperbuat.
Lalu ombak menghempoas kedua korban sedikit ke tepi. Refkek teman terdekat berusaha merengkuh. Secara spontan terbersit ide mereka untuk saling bergandengan tangan membentuk rantai manusia untuk bisa meraih korban dari tengah laut.
Alhamdulillah dengan cara itu korban bisa ditarik ke tepi dan terselamatkan.
Larangan berenang itu berlaku di semua pantai selatan jawa yang langsung berhadapan dengan laut. Kecuali yang terlindungi oleh bebukitan, sehingga ombak tidak bisa menghantam langsung.
Mengapa berenang disana berbahaya?
1. Keberadaan palung.
Bahaya berenang di laut itu disebabkan keberadaan palung sepanjang pantai selatan. Keberadaan palung berpindah-pindah dan tidak dapat diprediksi. Misalnya hari ini di sini, besok bisa di sana.
Namun berdasarkan pengamatan tim SAR, palung itu umumnya berada di sekitar titik yang permukaan airnya tenang.
"Orang SAR bilang di ombak yang tenang itu justru pusarannya tinggi dan itu membahayakan.
Kami harapkan kejadian itu (kecelakaan laut) tidak ada lagi, paling aman pengunjung tidak usah berenang di pantai selatan," imbau Bambang.
2. Ombak yang datang tiba-tiba menyeret segalanya, bisa diprediksi
[ tw ] dari IG@Fakakamera
WEBSITE:
[ Ссылка ]
Instagram:
[ Ссылка ]
Facebook:
[ Ссылка ]
#hariansurya
#suryaonline
Ещё видео!