Candi Surowono (nama asli: Wishnubhawanapura) merupakan sebuah candi Hindu dari jaman Kerajaan Majapahit, berukuran kecil namun dengan relief cantik, yang berada di Desa Canggu, Kecamatan Pare, ± 28 Km dari Kota Kediri atau 105 km (2,5 jam) dari Surabaya.
Candi Surowono diperkirakan dibangun pada tahun 1390 M sebagai tempat pendharmaan bagi Wijayarajasa, Bhre Wengker.
Di relief Candi, mengisahkan dongeng "Sri Tanjung" yang merupakan cerita rakyat dalam kebudayaan masyarakat Jawa yang berasal dari era Kerajaan Majapahit. Kisah ini dikenal dalam karya sastra berbahasa Jawa Pertengahan dalam bentuk kidung (bentuk cerita yang dinyanyikan). Pewarisannya dilakukan secara lisan, sehingga ada cukup banyak varian cerita yang dikenal.
Dasar cerita dalam kisah ini adalah mengenai kesetiaan seorang istri (bernama Sri Tanjung) kepada suaminya, meskipun ia dilanda fitnah. Versi yang cukup dikenal dikaitkan dengan asal-usul nama Banyuwangi (Jawa: Banyu wangi, translate: air yang harum), wilayah paling timur dari Pulau Jawa.
Nama Sri Tanjung dapat pula dikaitkan dengan bunga tanjung (Mimusops elengi), sejenis bunga yang beraroma wangi
Selain itu, dalan runtuhan bebatuan, beberapa bentuk pahatan orang tua diperkirakan adalah Nawadewata (Sembilan Dewa) atau Dewata Nawa Sangha adalah sembilan penguasa di setiap penjuru mata angin dalam konsep agama Hindu Dharma di Bali. Sembilan penguasa tersebut merupakan Dewa Siwa yang dikelilingi oleh delapan aspeknya.
Ещё видео!