PONTIANAK, KOMPAS.TV - Peringati 25 tahun reformasi, Pokja Rumah Demokrasi gelar diskusi menghadirkan Ketua Ikatan Alumni Universitas Indonesia periode 2019-2022, Herzaky Mahendra Putra, dan aktivis 98, Faisal Riza.
Dalam diskusi ini, Herzaky menilai setelah 25 tahun reformasi, beberapa hal belum sepenuhnya berubah semenjak orde baru, salah satunya reformasi hukum.
Sebab menurutnya, masih ada penegakan hukum yang justru tumpul ke atas dan tajam ke bawah, termasuk masih maraknya KKN, yang justru membuat rakyat sengsara.
Peran pemuda serta mahasiswa diharapkan terus hadir, untuk mengawal reformasi yang digaungkan oleh beberapa aktivis 98, agar reformasi yang diperjuangkan, benar-benar berjalan sesuai harapan bersama.
Sementara itu, Komisioner Bawaslu Kalbar Faisal Riza bilang, masih banyak pekerjaan rumah dalam reformasi, salah satunya demokrasi.
Demokrasi menurutnya tidak hanya dalam politik, tapi juga ekonomi, dan penegakan hukum.
Diharapkan ruang-ruang diskusi dan sikap kritis terhadap pemangku kekuasaan serupa terus dilakukan, agar konstitusi bisa berjalan sesuai jalur.
Sehingga, reformasi yang diharapkan memberi kesejahteraan dan keadilan bagi masyarakat, benar-benar terwujud.
PONTIANAK, KOMPAS.TV - Peringati 25 tahun reformasi, Pokja Rumah Demokrasi gelar diskusi menghadirkan Ketua Ikatan Alumni Universitas Indonesia periode 2019-2022, Herzaky Mahendra Putra, dan aktivis 98, Faisal Riza.
Dalam diskusi ini, Herzaky menilai setelah 25 tahun reformasi, beberapa hal belum sepenuhnya berubah semenjak orde baru, salah satunya reformasi hukum.
Sebab menurutnya, masih ada penegakan hukum yang justru tumpul ke atas dan tajam ke bawah, termasuk masih maraknya KKN, yang justru membuat rakyat sengsara.
Peran pemuda serta mahasiswa diharapkan terus hadir, untuk mengawal reformasi yang digaungkan oleh beberapa aktivis 98, agar reformasi yang diperjuangkan, benar-benar berjalan sesuai harapan bersama.
Sementara itu, Komisioner Bawaslu Kalbar Faisal Riza bilang, masih banyak pekerjaan rumah dalam reformasi, salah satunya demokrasi.
Demokrasi menurutnya tidak hanya dalam politik, tapi juga ekonomi, dan penegakan hukum.
Diharapkan ruang-ruang diskusi dan sikap kritis terhadap pemangku kekuasaan serupa terus dilakukan, agar konstitusi bisa berjalan sesuai jalur.
Sehingga, reformasi yang diharapkan memberi kesejahteraan dan keadilan bagi masyarakat, benar-benar terwujud.
Ещё видео!