Ritual adat pengukuhan Raja merupakan momen bersejarah untuk anak negeri karena memiliki pesan dan makna simbolik sebagai perwujudan untuk menjaga dan memantapkan keberlangsungan nilai budaya dan kearifan lokal yang telah digagas para leluhur.
Terkait dengan hal tersebut guna mewujudkan visi Pemerintah Provinsi Maluku yaitu Maluku yang terkelola secara jujur bersih dan melayani terjamin dalam kesejahteraan dan berdaulat atas gugusan kepulauan, maka ada beberapa pesan dan harapan yang disampaikan Gubernur Maluku saat mengukuhkan Raja Negeri Seith, Rabu (12/01/2022), sehingga diharapkan dapat mempercepat pembangunan di desa dan negeri-negeri di Maluku.
Pertama, pengukuhan adat Raja Negeri Seith, bukan saja sebagai sebuah seremonial tetapi merupakan bentuk tanggung jawab moril kita semua, untuk melestarikan dan mewariskan nilai-nilai kepemimpinan yang amanah, penuh tanggung jawab dan selalu berpihak pada kepentingan rakyat.
Kedua, pasca hadirnya Raja definitif harus segera ditindaklanjuti dengan langkah-langkah strategis oleh sebab itu Raja harus mampu merangkul semua lapisan masyarakat, Raja juga harus bersinergi dengan saniri negeri sebagai mitra kerja untuk membanguan negeri begitu pula dengan keberadaan lembaga kemasyarakatan yang lain sebagai suatu kesatuan dalam mewujudkan komitmen untuk memajukan negeri Seith dan negeri yang ada di Jazirah Leihitu.
Ketiga pandemi Covid-19 hingga saat ini masih belum berakhir, saya mengajak kita semua untuk meningkatkan kesadaran hidup anak negeri dalam mengedepankan perilaku hidup bersih dan sehat berdasarkan semangat Siwalima pela gandong yang senantiasa saling memahami, saling mempercayai, saling menghargai, saling peduli dan saling mengasihi.
Dan yang keempat, Pemerintah Provinsi Maluku terus berkomitmen untuk meningkatkan pembangunan pada negeri-negeri adat di Maluku.
#DiskominfoMaluku #DiskominfoTV #TifaSiwalima
Ещё видео!