TRIBUN-VIDEO.COM - Video aksi pelecehan dalam gerbong kereta api seorang pria raba-raba paha penumpang wanita, viral di media sosial.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, video pelecehan diunggah oleh korban sendiri lewat akun Twitter-nya.
Pada awalnya rekaman memperlihatkan seorang pria duduk bersebelahan dengan korban.
Beberapa saat kemudian, tangan si pria berada di kursi korban.
Hingga akhirnya terjadilah aksi pelecehan saat tangan si pria meraba-raba paha korban.
Korban dalam cuitannya menyebut si pria berulang kali melakukan aksinya, padahal sudah ditegur.
"Awalnya kukira ngga sengaja, eh kok semakin lama makin. Setiap aku gerak pasti tangannya dipindah, ga lama balik lagi.
Aku sempat bener-bener-bener kaku, ga bisa ngapa-ngapain. Berasa banget jari dia naik turun di paha. Saat itu pengen teriak, tapi entah kenapa gabisa.
Deg-deganannya minta ampun. Akhirnya berusaha untuk gerak. Setelah ini ku tegur, eh masih aja dilakuin," tulis korban dalam cuitannya.
Korban diketahui saat kejadian langsung melapor kepada kondektur via pesan WhatsApp.
Korban juga meminta kondektur mencarikan kursi kosong untuk bisa pindah tempat duduk.
"Apakah ada kursi kosong, karna tidak nyaman. Pada saat itu kereta posisi penuh dan akan dicarikan setelah sampai di st.Cirebon.
Lalu kejadianlah video pertama, lalu kutegur lagi, "mas, maaf tangannya" Responnya dia menarik tangan dan cuma "oh iya" saat itu aku udah panas dingin
Setelah dpt videonya dan ada kursi kosong, aku buru buru pindah. Nah salahku mungkin disini karna aku ngga langsung kirim buktinya. Aku kirim bukti setelah aku pindah," tulis korban dalam cuitannya.
Setelah pindah tempat duduk, korban tidak mengetahui kondisi akhir dari pelaku pelecehan.
Ia menyebut ada Polsuska mendatangi gerbong belakang saat tiba di Stasiun Gambir.
Terakhir korban berharap pelaku meminta maaf kepadanya.
"Keinginanku ga gimana gimana, aku cuma ingin si mas mas 9B ini minta maaf dan janji gaakan mengulanginya lagi. Ya walaupun ga menjamin dia bener-bener bisa berenti," tulis korban.
Respons PT KAI
EVP Corporate Secretary PT KAI, Asdo Artriviyanto mengaku sudah menghubungi korban atas kejadian ini.
Pihaknya menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami dan siap untuk memberikan dukungan dalam langkah hukum yang akan diambil.
Namun, lanjut Asdo, korban tidak bermaksud untuk membawa masalah ini ke ranah hukum dan hanya meminta pelaku untuk menyampaikan permohonan maaf serta tidak akan mengulangi perbuatannya kembali.
KAI akan terus melakukan sosialisasi melalui berbagai media serta pengumuman di stasiun dan selama dalam perjalanan guna mencegah terjadinya kejadian serupa di kemudian hari
KAI juga berkomitmen meningkatkan pengawasan dan pengamanan agar tidak memberikan kesempatan bagi pelaku untuk melakukan niatnya.
"Semoga berbagai langkah yang KAI lakukan dapat terus memberikan rasa aman dan nyaman bagi pelanggan selama menggunakan layanan KAI," ucap Asdo, dikutip dari laman resmi kai.id.
KAI Blacklist Pelaku Pelecehan
Asdo menambahkan, pihaknya akan mengambil langkah tegas kepada para pelaku pelecehan selama dalam perjalanan kereta api.
Pihaknya akan mem-blacklist para pelaku, termasuk kasusnya sempat viral.
"KAI sama sekali tidak mentolerir kejadian tersebut dan berharap tidak ada lagi kejadian serupa terulang kembali pada berbagai layanan KAI lainnya," terang Asdo.
Asdo mengatakan, KAI akan melakukan blacklist terhadap Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang bersangkutan sehingga tidak dapat menggunakan layanan KAI di kemudian hari.
KAI menolak untuk memberikan pelayanan terhadap pelaku yang sudah melanggar etika dan berbuat asusila yang sekaligus merendahkan martabat pelanggan lainnya terutama terhadap kaum hawa.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Pelecehan Dalam Gerbong Kereta Api, Pria Raba-raba Paha Penumpang Wanita, KAI Blacklist Pelaku, [ Ссылка ].
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Miftah
Video Production: Nabila A Fadhila
#viral #videoviral #pelecehan #kai #pelecehanseksual
Ещё видео!