Bayangkan ini, kamu duduk di bawah pohon apel, menikmati hari yang tenang. Tiba-tiba, bruuk! Sebuah apel jatuh, menabrak kepalamu. Mungkin yang kamu pikirkan pertama kali adalah, "Sial, kenapa apel ini jatuh ke kepala?" Tapi kalau kamu Isaac Newton, momen ini mungkin jadi salah satu titik balik paling penting dalam sejarah sains.
Newton lahir pada 25 Desember 1642 di sebuah desa kecil di Inggris. Kalau kita bayangin masa kecilnya, mungkin bukan sesuatu yang luar biasa. Dia bukan anak yang menonjol di sekolah, bahkan ada cerita bahwa dia sempat dikeluarkan dari sekolah karena nilai akademisnya yang kurang bagus. Namun, di balik penampilan luar yang sederhana, Newton punya rasa ingin tahu yang sangat besar.
Ketika Newton kuliah di Universitas Cambridge, terjadilah wabah Black Plague pada tahun 1665, yang memaksa universitas untuk tutup. Jadi Newton pulang ke rumah keluarganya dan mengisolasi diri. Tapi di saat banyak orang mungkin menggunakan waktu itu untuk beristirahat, Newton justru sibuk memikirkan hal-hal yang akan mengubah dunia.
Inilah momen ketika apel itu jatuh. Sebenarnya, kisah jatuhnya apel ini sering dianggap berlebihan, tapi esensinya benar. Newton melihat fenomena yang biasa – apel jatuh ke tanah – tapi dia bertanya pertanyaan yang nggak biasa: "Kenapa apel jatuh lurus ke bawah?"
Pertanyaan inilah yang memicu penelitiannya tentang gravitasi. Dia berteori bahwa ada gaya yang tak terlihat, yang bekerja pada semua benda di alam semesta, menarik mereka ke arah pusat Bumi. Dari sinilah Newton mengembangkan Hukum Gravitasi Universal.
Tapi tunggu, bukan cuma gravitasi yang jadi karya terbesar Newton. Dia juga mengembangkan hukum gerak yang jadi fondasi bagi fisika klasik. Bayangin, tiga hukum sederhana ini bisa menjelaskan bagaimana mobil bergerak, roket terbang, bahkan planet-planet mengorbit matahari!
Newton itu kayak seorang detektif di dunia fisika. Dia bukan cuma orang yang duduk di perpustakaan dan merenung, dia juga seorang praktisi. Salah satu cerita menarik lainnya, dia pernah menusukkan jarum panjang ke belakang matanya sendiri! Tujuannya? Untuk memahami bagaimana cahaya bekerja dan bagaimana mata kita meresponsnya.
Di akhir hidupnya, Newton bukan hanya dikenal sebagai ilmuwan, tapi juga Master of the Mint, mengawasi pembuatan uang di Inggris. Hebatnya lagi, dia dihormati sebagai sosok yang begitu berpengaruh hingga dimakamkan di Westminster Abbey, tempat di mana para raja, ratu, dan pahlawan Inggris lainnya dikebumikan.
Jadi, dari seorang anak desa yang nggak menonjol di sekolah, Newton tumbuh menjadi salah satu otak terbesar yang pernah dimiliki umat manusia. Dan siapa sangka, sebuah apel yang jatuh bisa memicu perubahan besar yang mengubah cara kita melihat alam semesta.
"isaac newton,sir isaac newton,isaac newton genius,isaac newton gravity,isaac newton calculus,isaac newton documentary,sir isaac newton biography,sir isaac newton documentary,history,sir isaac newton unhappy scientific genius,life story,historical figure,bio,full episode,genius,unhappy scientific genius,bio full episode,gravity,biography,celebrity,biography full episode,ae biography,unhappy genius,full biography,famous,calculus,documentary,"
Isaac Newton #history
Теги
isaac newtonsir isaac newtonisaac newton geniusisaac newton gravityisaac newton calculusisaac newton documentarysir isaac newton biographysir isaac newton documentaryhistorysir isaac newton unhappy scientific geniuslife storyhistorical figurebiofull episodegeniusunhappy scientific geniusbio full episodegravitybiographycelebritybiography full episodeae biographyunhappy geniusfull biographyfamouscalculusdocumentary