Melalui fitur Toyota Safety Sense (TSS), Toyota mencoba untuk mengurangi bahaya dalam berkendara bagi pengemudi maupun penumpang. [ Ссылка ]
KOMPAS.TV-Banyak anggapan keliru dan dianggap benar, yang bergulir di masyarakat tentang bahan bakar atau BBM.
Tidak sedikit persepsi keliru tentang bensin, beredar luas di masyarakat.
Termasuk soal bensin yang bisa basi, gara-gara kendaraan terlalu lama disimpan, atau tidak pernah dipanaskan.
Sayangnya pemahaman yang keliru ini, sering dianggap sebagai kebenaran oleh masyarakat.
Lantas, benarkah bensin bisa basi? Melansir Gridoto.com, faktanya, istilah bensin yang bisa basi ini, kurang tepat untuk digunakan.
Kata yang tepat untuk menjelaskan kondisi ini adalah, penurunan kualitas atau deteorisasi.
"Pada bensin terdapat senyawa kimia yang bernama Olefin, senyawa ini mudah bereaksi dengan oksigen dan membentuk endapan" jelas Prof. Tri Yuswidjajanto Ahli Konversi Energi Fakultas Teknik dan Dirgantara ITB.
Pak Yus menambahkan, bensin yang didiamkan sekitar 6 bulan, bisa mengalami perubahan senyawa kimia.
Ketika kendaraan lama tidak digunakan, akan membuat tangki mengalami kondensasi apabila terjadi kondensasi, kadar uap air di dalam tangki akan meningkat.
Maka disarankan untuk menguras tangki bensin kendaraan jika akan digunakan kembali, setelah didiamkan dalam waktu yang lama.
Editor Video & Grafis: Dimas WPS
Artikel ini bisa dilihat di : [ Ссылка ]
