Tanah Warisan
Karya Singgih Hadi Mintardja
Berkisah tentang keluarga yang bercerai berai, seorang ibu (Nyai Pruwita) dan dua anak laki-laki (Panggiring dan Bramanti) di sebuah Kademangan (Istilah Jawa yang nge-trend tempo doeloe untuk sebuah kampung) pada awal masa berdirinya kerajaan Mataram.
Panggiring minggat di usir oleh ayah tirinya dari rumah ketika adik tirinya Bramanti masih sangat belia usianya. Beberapa tahun kemudian, Bramanti-pun, yang masih bocah, pergi meninggalkan kampungnya setelah ayahnya mati dikeroyok oleh warga kampung karena si ayah kepergok bermain licik di meja permianan judi. Maka tinggallah si Ibu yang menunggu rumah tua yang sudah kelihatan rapuh dan mau roboh itu.
Setelah sekian tahun terlempar dari kehidupan kampung halaman, dengan tekad yang bulat, akhirnya Bramanti memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya. Bukan hanya sekedar untuk “mengawal” si Ibu yang memang sudah sepuh, tetapi juga Bramanti ingin mengembalikan nama baik keluarganya.
Sialnya, setiap perilaku Bramanti selalu disikapi dengan su’udzon (buruk sangka) dari warga kampung yang lain karena warga berprasangka bahwa kepulangan Bramanti adalah untuk membalas dendam akan kematian ayahnya. Namun demikian, diberangi dengan niat yang lurus, telaten dan dengan langkah yang mantap, akhirnya Bramanti-pun mulai mendapat tempat di hati para warga kampung yang akhirnya percaya dengan niat tulusnya itu.
Ketika warga kampung sudah mulai menerima kehadiran Bramanti, pada saat yang sama terdengar berita tentang Panggiring, kakak Bramanti, dari sesorang warga yang baru saja pulang merantau, Ki Tambi namanya. Dalam perjalanan selama merantau itulah, Ki Tambi menyaksikan sepak terjang Panggiring, kakak Bramanti, sebagai raja perampok yang sangat ditakuti di daerah pesisir utara pulau Jawa.
Bergetarlah hati keluarga itu. Nyai Pruwita, terutama Bramanti, sangat tersodok dengan berita buruk itu. Bramanti merasa sia-sia selama ini yang dengan susah payah berusaha untuk membangun kembali nama baik keluarga. Tercoreng arang dimukanya, seolah ada duri dalam daging, karena polah dari Abang-nya ini.
Ещё видео!