Rektor Universitas Udayana menandatangani nota kesepahaman dengan Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem KLHK RI, Kamis (10/10/2019). Penandatangan nota kesepahaman dilaksanakan dalam gelaran pertemuan ilmiah tingkat internasional bertajuk 11th Asian Raptor Research and Conservation Network (ARRCN) International Symposium.
Menurut Rektor Universitas Udayana, Prof. A. A. Raka Sudewi, penandatanganan nota kesepahaman ini sebagai upaya peningkatan kerjasama riset di bidang konservasi keanekaragaman hayati yang dilaksanakan civitas akademika. Hal senada turut disampaikan Ketua Unit Frank Williams Museum Patung Burung Universitas Udayana, Dra. Luh Putu Eswaryanti Kusuma Yuni, MSc., PhD. Menurutnya penandatanganan nota kesepahaman ini menjadi kesempatan baik dalam membangun jejaring yang lebih luas di bawah payung kerjasama yang telah diresmikan.
11th Asian Raptor Research and Conservation Network (ARRCN) International Symposium merupakan kolaborasi Universitas Udayana, ARRCN, Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem KLHK RI, dan Indonesia Ornithologist Union. Simposium ini diikuti oleh 33 negara yang menjadi anggota ARRCN, salah satunya Indonesia yang tahun ini menjadi tuan rumah.
Desak Kurnia, Yunia Andriyani melaporkan untuk Udayana TV
#kabarunudoktober #udayanatv #humasunud #kabarunud
Untuk informasi liputan berita atau info lainnya silahkan hubungi ke
Redaksi : Gedung GDLN Universitas Udayana Lantai 1
Telepon : 081 338 348 078
Email : mediaudayana@unud.ac.id
Ещё видео!