Buddha :
Menurut kalian lebih banyak mana pasir diujung kuku ini jika dibandingkan dengan pasir di seluruh bumi ini?
Siswa :
Pasir diseluruh bumi, Bhagava. Pasir diujung kuku tidak bisa dibandingkan. Tidak ada artinya sama sekali, Bhagava.
Buddha :
Demikianlah, sungguh sedikit manusia yang setelah meninggal terlahir kembali sebagai manusia atau sebagai dewa, atau yang dari dewa sebagai manusia. Sebaliknya, sungguh tidak terhitung banyaknya yang terlahir dialam rendah setelah kehidupan mereka sebagai manusia atau dewa berakhir. [S.N 58. 102-113 Pansu Sutta].
Terlahir sebagai manusia, ketika dhamma telah dibabarkan dengan baik, namun tidak dimanfaatkan dengan baik, sebenarnya ia telah melewatkan waktu yang berharga.
[A. IV.227].
