#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews #yogyakarta #tahunbaru #wisatajogja
TRIBUN-VIDEO.COM - Masa libur Natal dan Tahun Baru setiap tahunnya memang menjadi hal yang dinanti-nantikan.
Biasanya momen tersebut dimanfaatkan oleh banyak orang untuk mudik, berkumpul bersama keluarga bahkan liburan ke berbagai daerah atau kota.
Seperti di tahun ini, selama libur Natal dan Tahun Baru Kota Yogyakarta diperkirakan akan dikunjungi sekira 3,6 juta wisatawan.
Melihat jumlah tersebut, tak dipungkiri pula bisa berpotensi menimbulkan berbagai polemik di Kota Pelajar itu.
Terlebih dengan luas wilayah yang relatif kecil dan lahan parkir yang sangat terbatas.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho buka suara.
Menurutnya, berdasarkan data, 90 persen turis yang datang ke DIY, dipastikan akan mampir ke Kota Yogyakarta.
Pasalnya data tersebut bisa dibuktikan dari tingkat okupansi perhotelan yang meningkat secara signifikan sejak awal Desember 2022.
"Prediksinya, kan, ada 4 juta wisatawan masuk DIY selama Nataru. Kemudian, 90 persennya, berarti 3,6 juta, ada kecenderungan untuk stay di Kota Yogyakarta, hampir semua, ya," tegas Kadishub, di sela agenda diskusi Obrolan YK, Kamis (22/12/2022) sore.
Situasi pun semakin pelik, mengingat 70 persen pelancong dari total perkiraan 3,6 juta tersebut akan datang dengan kendaraan pribadi.
Menurutnya, dengan banyaknya objek wisata yang dapat diakses, moda privat kini menjadi tren.
Sebab dengan moda privat para wisatawan ini bisa lebih leluasa saat berlibur.
Diketahui sebelumnya, saat malam tahun baru, Kota Yogyakarta sendiri telah dipastikan tidak akan menggelar event, termasuk di kawasan Malioboro.
"Meskipun di Kota Yogyakarta tidak akan ada event pada malam tahun baru, termasuk di Malioboro. Sehingga, langkah kami, dengan mengalirkan seluruh lalu lintas di Kota Yogyakarta. Jadi, tidak akan ada penutupan secara total di titik-titik tertentu," tandas Agus.
Lebih spesifik, Kabid Lalu Lintas Dishub Kota Yogya, Windarto mengatakan, pada malam tahun baru nanti, penutupan Malioboro untuk kendaraan bermotor per 18.00-22.00 WIB tidak diterapkan.
Dengan begitu, lalu lintas terus bergulir dan tidak menimbulkan antrean kendaraan di titik-titik di sekitaran Malioboro.
Pasalnya, hal ini diterapkan untuk mengurangi volume kendaraan yang menuju Jalan Pasar Kembang atau Jlagran.
"Harapan kami bisa terjadi pengurangan volume kendaraan yang menuju Jalan Pasar Kembang, atau Jlagran. Makanya, Malioboro kita buka terus, agar tidak ada penumpukan di sekitarnya," urainya.
"Kalau ditutup saat malam pergantian tahun, bisa dipastikan, di simpang Gondomanan dan sekitarnya tidak akan bisa diakses kendaraan. Kemudian untuk mengurai, butuh waktu panjang," imbuh Win.
Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Yogyakarta, Kompol Chandra Lulus Widiantoro, mengungkapkan, pihaknya sudah menyiapkan tiga Pos PAM menjelang libur panjang.
Yakni, di kawasan Tugu Pal Putih, Teteg Malioboro, dan Titik Nol Kilometer, serta satu Pos Pelayanan yang ada di Gembira Loka Zoo.
"Dalam beberapa hari terakhir kita sudah melihat kepadatan lalu lintas di beberapa titik. Antara lain di Titik Nol Kilometer, simpang Gondomanan, Tugu, dan Jalan Affandi. Tapi, petunjuk arah sudah kita pasang di titik-titik krusial, agar wisatawan tidak bingung, saat dilakukan rekayasa lalin," ungkapnya.
(Tribun-Video.com/TribunJogja.com)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Ada 3,6 Juta Wisatawan Bakal Padati Kota Yogyakarta Selama Nataru, 70 Persen Pakai Mobil Pribadi, [ Ссылка ].
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
Host : Ariska Choirina
VP : Yogi Putra
Ещё видео!