Melalui tarian ini kami ingin menyampaikan bahwa banyak orang di dunia menggunakan topeng untuk menutupi jati diri mereka agar mereka diterima masyarakat, menyatu dengan kerumunan, topeng yang membuat mereka menjadi siapapun kecuali diri mereka sendiri. Padahal emas murni sesungguhnya berada di balik topeng dan siapa kita sebenarnya tidak perlu ditutupi dengan topeng. Melalui tarian ini kami ingin mengingatkan semua orang untuk selalu bangga dengan diri mereka, bangga dengan apa yang sudah mereka lewati, dan yang terakhir untuk selalu ingat bahwa masing-masing dari kita memiliki nilai yang tidak bisa dibayar dengan harta sebanyak apapun di dunia ini.

Through this dance we want to convey the message that many people in the world put on masks to cover their true selves so that they are accepted by society and can merge with the crowd, masks that make them anyone but themselves. Whereas the pure gold is actually what lies beneath the mask and who we really are doesn't need to be hidden behind a mask. Through this dance we want to remind everyone to always be proud of themselves, be proud of what they have gone through, and lastly to always remember that each of us has a value that cannot be paid for with any amount of treasure in this world.

Dancers:
- Babyana Imanie Muljono
- Debby Deriena
- Farryl Gracious Sie
- Josephine Cathrina Koesoemo
- Jovianne Vevina Prasetio
- Laurensia Jovanie Irmawan
- Lindawati
- Regina Nathania Kuntoro
- Putri Ayu M.A
- Viona Diva Rinaldi

Choregrapher:
Josephine Cathrina Koesoemo
Pace Yamani

Videographer:
Aloysius Bryan
Gregorius Alvin
Mario Hartono
Yousell Sanusi

Crew :
Paris Imogen
Jesslyn Goldie
Jason Alexandro
Dave Natanael


Editor : Farryl Gracious

свернуть