Bandung Barat - Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Zulmansyah Sekedang, secara resmi membuka seminar bertajuk Evaluasi Pekan Olahraga Nasional (PON): Gengsi atau Prestasi di Aula KONI Jawa Barat, Bandung, Kamis (12/12/2024).
Acara yang digelar oleh Seksi Wartawan Olahraga (Siwo) PWI Pusat ini mengangkat isu krusial dalam dunia olahraga, termasuk kontroversi Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga (Permenpora) Nomor XIV Tahun 2024.
Kontroversi Permenpora XIV/2024
Permenpora yang ditandatangani oleh Menpora Dito Ariotedjo pada 21 Oktober 2024 tersebut menuai kritik dari berbagai pihak.
Salah satu pasal yang menjadi sorotan adalah keharusan mendapatkan persetujuan pemerintah untuk pencalonan ketua cabang olahraga (cabor).
Aturan ini dinilai membatasi independensi dunia olahraga, bertentangan dengan prinsip-prinsip dalam Piagam Olimpiade, dan berpotensi menghambat perkembangan prestasi olahraga di Indonesia.
Dalam sambutannya, Zulmansyah Sekedang mengingatkan peran penting wartawan dalam mengawasi kebijakan olahraga nasional.
“Beberapa poin dalam Permen ini bertentangan dengan nilai-nilai fundamental olahraga yang diakui secara internasional. Perlu dievaluasi apakah regulasi ini benar-benar mendukung kemajuan olahraga kita atau justru menjadi penghalang,” ujarnya.
Sorotan dan Rekomendasi
Seminar ini menghadirkan sejumlah pembicara dari berbagai latar belakang, mulai dari wartawan olahraga senior, akademisi, hingga pengurus KONI.
Pada sesi pertama yang dimoderatori oleh Rais Adnan, Sekretaris Siwo Pusat, tampil wartawan olahraga senior Mahfudin Nigara, mantan Sesmenpora Prof. Djoko Pekik, dan perwakilan KONI Jabar.
Sesi kedua yang dipandu Tubagus Adhi dari PWI Jaya menampilkan Wakil Ketua Umum III KONI DKI Jakarta, Ir. H. Fatchul Anas, serta pembicara lain yang memberikan pandangan strategis terkait pembinaan olahraga. .
Diskusi mengerucut pada beberapa rekomendasi utama yang akan disampaikan kepada pemerintah sebagai bahan evaluasi kebijakan
"Kita berharap pemerintah mendengarkan masukan ini demi kemajuan olahraga nasional, tidak hanya untuk kepentingan jangka pendek tetapi juga untuk mencetak prestasi di tingkat internasional,” ungkap Mahfudin Nigara.
Dihadiri Tokoh dan Pengurus Siwo Daerah Seminar ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua Umum PWI Pusat 2018-2023 Atal Sembiring Depari, Ketua Siwo Jaya Rialini Nonnie Rering, dan perwakilan Siwo dari berbagai daerah. Acara berlangsung dalam dua sesi yang berlangsung serius namun penuh antusiasme.
Dengan harapan besar, seminar ini menjadi langkah awal untuk mereformasi kebijakan olahraga di Indonesia. Para peserta menekankan pentingnya mengembalikan fokus utama PON sebagai ajang mencetak prestasi, bukan sekadar ajang gengsi atau pemborosan anggaran.
Video: Official PWI KBB
Editor: Abdul Kholilulloh
Ещё видео!