#Jelajah #sejarah #gedungtua #pekalongan
Haiii... subscriber tercinta chanel tukang cuci.
Kali ini kami sedikit berbeda tidak seperti biasanya yang membahas hal tentang dunia militer dan oprasinya. Tema kali ini berbeda tapi masih berhubungan dengan sejarah perjuangan dan pergerakan indonesia baik sebelum maupun sesudah merdeka.
Kali ini kami berkesempatan menjelajah eksotisme gedung-gedung tua peninggalan belanda di pekalongan baik yg sdh mengalami renovasi ataupun belum. Gedung-gedung ini termasuk sbg cagar budaya dan sejarah pekalongan. Untuk kali pertama kami sajikan :
GOR Jetayu Pekalongan / Sositet (Delectatio)
"Gedung ini merupakan pusat bagi kegiatan Olahraga di Kota Pekalongan, banyak event yang diselenggarakan pada tempat ini seperti POPDA Silat, Basket, Futsal dll. Namun siapa sangka jika riwayat Gedung ini dahulunya digunakan sebagai tempat pemanggilan arwah kaum Freemansonry atau gerakan Vrijmetselarij atau bahsa lokalnya Loji dengan kedok persaudaraan kemanusiaan tanpa membedakan agama, ras, warna kulit dan gender. Tetapi ajaran sesat ini mendapat penolakan keras dari masyarakat Pekalongan karena dalam ritualnya harus berteriak-teriak untuk memanggil arwah. Oleh karena itu orang Pekalongan menyebut gedung ini sebagai Gedong Setan. Tetapi zaman sudah berubah, gedung ini menjadi GOR Jetayu yang aman dan nyaman tak ada kesan angker disini.
Tempat ini kemudian berubah nama menjadi “Delectatio” yang kemudian digunakan sebagai tempat orang Indo Eropa mencari hiburan. tempatnya cukup megah. Di dalam terdapat bar, billyard room, panggung maupun lantai dansa. Setelah merdeka, sempat berganti nama menjadi sositet digunakan sebagai gedung pertemuan maupun pertunjukan kesenian.
Grup teater modern terkenal yakni Miss Ribut Orion pernah mengawali karirnya dari pementasan di gedung ini. Juga Bapak Hoegeng Iman Santoso pernah mengawali karir musik yang tergabung dalam grup band juga tampil disini. Nama Sositet masih melakat hingga tahun 1980an, Pernah juga digunakan sebagai salah satu kampus Unikal hingga tahun 2000an.
Namun pada tahun 2003 gedung tersebut di ubah oleh Pemkot menjadi Gedung Olah Raga dan Kesenian Jetayu. Sekarang bagian belakang mulai di bangun sebagai Pusat Inovasi Budaya Batik.
Sumber: cinta pekalongan.com".
Ещё видео!