Wisata religi adalah channel youtube yang membahas soal sejarah kisah wali songo dan tempat-tempat wisata sejarah di jaman wali yang ada di indonesia. Kisah di jaman wali dan kerajaan jaman dulu kami ringkas dalam bentuk video.
Dibangun pada abad 18, Kompleks Gua Sunyaragi begitu sangat menggoda bagi para pelancong, disisi lain gua sunyaragi ini adalah bukti kehebatan para leluhur kita dalam membangun arsitektur pada masa lampau yang bertujuan untuk mencari ketenangan jiwa dan mendekatkan diri kepada tuhan semesta alam.
Satu per satu gua yang gelap dan sempit menjadi sajian untuk dijelajahi. Rongga yang menjadi media penghubung antar gua pun harus dilewati. Inilah sedikit gambaran sensasi yang diberikan Taman Air Gua Sunyaragi di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Memiliki luas sekitar 15 hektar, Gua Sunyaragi kerap digunakan pengunjung sebagai tempat untuk menyepi atau bertapa. Secara umum, Taman Air Gua Sunyaragi memliki 13 gua yang saling dihubungkan oleh rongga besar.
Secara etimologi, nama Sunyaragi berasal dari dua kata, yaitu sunyi dan raga. Sedangkan secara harfiah, nama ini memiliki makna tempat untuk mensucikan raga atau bertapa.
Pembangunan Gua Sunyaragi diprakarsai oleh Pangeran Emas Zaenul Arifin. Dibangunnya gua ini untuk menggantikan Giri Septa Rengga yang telah berubah fungsi menjadi Kompleks Pemakaman Sunan Gunung Jati berserta keluarganya.
Pembangunan Gua Sunyaragi dibagi dalam 3 periode yang berbeda. Masing-masing periode mempunyai ciri khas dan karakter bangunan dan dekorasi serta fungsinya sendiri.
Periode pertama dimulai pada zaman Panembahan Pakungwati I pada tahun 1536 M. Dipimpin oleh Pangeran Emas Zaenul Arifin, salah satu cicit dari Sunan Gunung Jati, Gua Sunyaragi diarsiteki oleh Pangeran Sepat dari Demak, Pangeran Losari dan orang-orang Cina pengikut Putri Ong Tien Nio (istri Sultan Gunung Jati).
Pada pembangunan periode tersebut menghasilkan Gua Pengawal, Gua Pawon, Gua Lawa, Gua Padang Ati, Gua Kelanggengan, dan Gua Peteng, yang memiliki menara pengawas diatasnya.
Selain menara pengawas, gua ini juga memiliki lubang dangkal yang telah tertutup. Konon, lubang ini merupakan jalan rahasia yang tembus hingga mencapai kompleks pemakaman Sunan Gunung Jati yang berjarak 112 km dari Gua Sunyaragi.
Pada tahap berikutnya, periode pembangunan Gua Sunyaragi dilakukan pada zaman Sultan Sepuh Pangeran Jamaludin II. Tepatnya pada tahun 1703 M. Adik sultan yang bernama Pangeran Arya Carbon Kararangen berinisiatif untuk mempeluas kompleks gua dengan membangun Gua Arga Jumut, Bale Kambang, dan Mande Beling. Ini berfungsi untuk tempat perjamuan, perundingan, dan sebagai tempat bersantai para keluarga keraton.
Selanjutnya, Periode terakhir yang dibangun oleh Sultan Sepuh V Pangeran Syaifiudin atau dikenal dengan sebutan Pangeran Matanghaji dibantu oleh arsitek dari Cina.
Dibangun pada abad 18, Kompleks Gua Sunyaragi ditambah dengan membangun Gua Pande Kemasan dan Gua Simanyang. Selain membangun gua, Pangeran Matanghaji juga membangun Bangsal Jinem yang berfungsi sebagai tempat sultan untuk memberi pengarahan dan doa kepada prajurit.
Pada periode ini, Taman Air Gua Sunyaragi memiliki dwi fungsi penggunaan. Selain dijadikan rekreasi keluarga keraton, Gua ini juga dijadikan sebagai tempat untuk membangun kekuatan melawan Belanda. Namun informasi ini dibocorkan oleh arsitek Cina yang memberikannya kepada Belanda.
Taman Air Gua Sunyaragi pernah dipugar oleh Dinas Purbakala Negeri Belanda pada tahun 1936. Dan Dipugar kembali tahun 1978 oleh Dinas Purbakala RI tanpa menambahkan dan mengurangi bagian dari bangunan gua.
Menyusuri gua demi gua dan lorong yang berada di kompleks taman air ini menjadikan betapa hebatnya leluhur nusantara pada zamannya. Putih telur yang digunakan sebagai media perekat batu adalah salah satu teknologi yang maju pada waktu itu.
Taman Air Gua Sunyaragi juga difasilitasi dengan bangunan berbentuk podium beserta tribun untuk penontonnya. Ini digunakan untuk acara-acara pertunjukan yang sifatnya tradisional seperti sendang tari khas Cirebon atau tari topeng khas Cirebon. Allahualam bishowab.
Disclaimer
Video yang ada di channel ini merupakan sebuah tontonan dan hiburan, tidak ada pembenaran yang terjadi dalam kisah dan sejarah yang kami sajikan di video ini, akan tetapi kamu bisa mencari bahan referensi yang bisa kamu pelajari di berbagai sumber secara valid.
#WisataReligi #WaliSongo #KisahWaliSongo
Ещё видео!