Sampah merupakan salah satu masalah yang ada di kota-kota besar terutama sampah plastik. Plastik merupakan jenis sampah yang sulit untuk diurai. Plastik butuh waktu hampir satu abad agar bisa terurai oleh alam.
Penggunaan plastik sangat banyak tapi waktu terurainya sangat lama sekali, apa yang terjadi 10 tahun hingga 100 tahun kedepan jika tidak dibuat inovasi dalam pemakaian atau pengelolaan plastik?
Salah satu UMKM di Kelurahan Namo gajah milik Bapak Benly Surbakti menawarkan cara mengolah sampah plastik menjadi produk nilai guna seperti biji plastik dan sedotan.Dengan menggunakan teknologi tepat guna mesin pencacah plastik, limbah plastik dapat diolah menjadi biji plastik dan sedotan.
Camat Medan Tuntungan Harry Indrawan Tarigan, S.STP dan Lurah Gunawan Perangin-angin, ST, MM mengunjungi lokasi usaha Benly Surbakti di Kelurahan Namo Gajah untuk melihat langsung bagaimana pengolahan limbah plastik tersebut.
Mengolah sampah plastik mempunyai peluang usaha yang cukup berprospek di karenakan produksi sampah plastik yang tinggi menyebabkan usaha-usaha yang berbahan dasar dari sampah plastik ini tidak pernah kehabisan bahan baku. Bahan bakunya murah dan sekaligus menjadi bentuk peduli lingkungan karena melakukan pengolahan sampah plastik.
Oleh karena itu Camat dan Lurah sangat mendukung usaha Bapak Benly dan akan membimbing dan membantu UMKM milik nya menjadi naik kelas. Dan selanjutnya ke depan, Camat akan membentuk Bank Sampah sebagai upaya mendukung kegiatan Bapak Benly nantinya. Sehingga diharapkan nanti dapat mengepul limbah plastik untuk mengurangi volume sampah plastik kemudian dimanfaatkan menjadi bahan baku daur ulang. Harapannya dengan Bank Sampah kepedulian masyarakat akan sampah plastik jadi meningkat.
Ещё видео!