TRIBUN-VIDEO.COM - Partai Demokrat menyindir sosok penguasa di istana yang ikut campur dalam urusan Pilpres 2024.
Sindiran tersebut diduga ditujukan kepada Presiden Joko Widodo yang sebelumnya mengaku akan cawe-cawe.
Sikap cawe-cawe atau ikut campur Pilpres dilakukan Jokowi dengan alasan untuk kepentingan bangsa.
Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengaku sudah tahu ada capres yang digadang-gadang oleh istana.
Menurutnya, istana tidak boleh ikut campur dalam penentuan capres-cawapres.
"Kita juga tahu ada capres yang digadang-gadang mohon maaf ya, oleh istana atau oleh kekuasaan," kata Herzaky di Pacitan, dikutip dari Kompas.com, Jumat (2/6).
Herzaky menegaskan, tugas presiden hanyalah memastikan pemilu berjalan dengan jujur dan adil.
Ia pun meminta kepala negara untuk tidak cawe-cawe dalam Pilpres 2024.
Hal itu bertujuan agar tidak menimbulkan kekhawatiran dari publik.
"Janganlah ikut-ikutan dalam upaya mengatur-atur," imbuh dia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengaku cawe-cawe saat mengumpulkan sejumlah pimpinan media massa di istana, Senin (29/5).
Kepala negara menegaskan, sikap cawe-cawe atau ikut campur dapat dilakukan untuk kepentingan bangsa dan negara.
Bahkan, Presiden Jokowi sampai menyebut istilah cawe-cawe sebanyak lebih dari 7 kali.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Demokrat Sindir soal Capres yang Digadang-gadang oleh Istana", Klik untuk baca: [ Ссылка ].
Penulis : Kontributor Trenggalek, Slamet Widodo
Editor : Pythag Kurniati
Host: Agung Laksono
VP: Irvan
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #jokowi #demokrat #politik #pilpres2024
Ещё видео!