Sumedang Ratu Harisbaya merupakan istri kedua Panembahan Ratu I, penguasa Cirebon yang bertakhta pada 1570-1649 M. (Ist)
Ratu Harisbaya merupakan istri kedua Panembahan Ratu I, penguasa Cirebon yang bertakhta pada 1570-1649 M. Pada tahun 1585 masehi, Geusun Ulun seorang Raja dari Kerajaan Sumedang Larang bersama senopatihnya Jayaperkasa membawa lari Ratu Harisbaya dari istana Kerajaan Cirebon.
Sebagai Kerajaan Islam Berdaulat di tanah Sunda jelas saja harga diri Panembahan Ratu sebagai Raja Cirebon merasa terinjak-injak dengan terjadinya peristiwa itu.
Setelah peristiwa memalukan itu, Panembahan Ratu kemudian mengumumkan perang terhadap Sumedang. Mendapati tantangan dari Cirebon rupanya Sumedang tak gentar, sebab bagi Geusun Ulun Ratu Harisbaya harus menjadi istrinya.
Kisah pertempuran antara Cirebon melawan Sumedang yang disebabkan oleh dibawa larinya Ratu Cirebon dikisahkan dalam beberapa naskah klasik, di antaranya naskah Pustaka Kertabumi, Babad Sumedang, dan Babad Limbangan.
Sebelum terjadinya perang, kedua kerajaan tetangga ini didahului oleh kisah yang amat panjang, yaitu kisah dimana Panembahan Ratu, Geusun Ulun dan Harisbaya masih muda.
Ketiganya merupakan murid dari Hadiwijaya (Jaka Tingkir/Sultan Pajang I), Sunan Gunung Jati yang tak lain merupakan buyut Panembahan Ratu dikisahkan mengirimkan Panembahan Ratu untuk belajar Ketatanegaraan kepada Jaka Tingkir di Pajang.
#history #prasejarah
Ещё видео!