Hi moms di video ini aku mau berbagi informasi seputar tidur tengkurap pada bayi, Apakah aman atau tidak Jika Bayi Tidur Tengkurap?
Sebelumnya kita ketahui dulu apa,
A. Manfaat Tidur Tengkurap
B. Dampak Buruk Tidur Tengkurap
C. Tips Nyaman Saat Tidur Tengkurap
A. Manfaat Tidur Tengkurap bagi Si Kecil
Terutama bagi anak berusia di bawah 1 tahun, manfaatnya antara lain :
1. Bayi lebih cepat mahir berguling.
Sebuah studi yang meneliti sejumlah 343 bayi baru lahir dan cukup bulan menemukan bayi yang tidur telentang akan lebih terlambat berguling pada usia 4 bulan nantinya, bila dibandingkan bayi yang tidur dengan posisi tengkurap.
2. Berpengaruh pada perkembangan motorik.
Kelompok studi dokter anak, Davis dkk (1998) juga menemukan adanya perbedaan perkembangan pada anak-anak yang tidur terlentang dan tengkurap.
Hasil studi tersebut menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna pada perkembangan motoriknya, seperti berguling, duduk, merangkak, mendorong, serta menarik. Bayi yang tidur tengkurap lebih cepat melakukan perkembangan gerak motoriknya dibanding bayi yang tidur telentang.
3. Membantu memperkuat otot leher bayi dan menyiapkan tahap perkembangan merangkak. Dalam posisi tengkurap bayi akan terdorong untuk mengangkat kepalanya sendiri. Biasanya kemampuan ini sudah bisa dilakukan saat bayi menginjak usia 4 bulan.
4. Kualitas Tidur Lebih Baik.
Posisi tengkurap nyatanya dapat membuat tidur Si Kecil lebih nyenyak. Hal ini dikarenakan, tengkurap mampu meredam refleks kaget saat bayi tertidur. Dengan begitu, bayi bisa merasa lebih terjaga saat tidur, dan tentunya mampu meredam efek rewel baginya.
5. Menguatkan Fungsi Paru-Paru.
Pada posisi tengkurap, posisi paru-paru berhadapan dengan kasur dan menopang tubuhnya. Hal ini akan membentuk tulang paru-paru yang lebih kuat, dengan begitu fungsi paru-paru pun akan bekerja dengan baik. Meskipun terbukti mampu memberikan berbagai manfaat, moms pun masih perlu berhati-hati saat menindurkan bayi dalam posisi tengkurap.
Namun selain beberapa manfaat tersebut, ada juga nih dampak buruk atau dampak negatif dari tidur tengkurap pada bayi yaitu :
B. Dampak Negatif Tidur Tengkurap
1. Berpengaruh pada pernapasan.
Tidur tengkurap dapat memberikan tekanan pada dada, sehingga otot pernapasan pun dapat terpengaruh. Tak hanya itu, diafragma dan tulang rusuk si Kecil tidak dapat bergerak dengan leluasa. Kondisi tersebut akhirnya akan menyebabkan masalah pada pernapasan si Kecil.
2. Nyeri pada tulang belakang.
Posisi tengkurap akan mengubah lengkung alami tulang belakang. Akibatnya, tulang belakang pun jadi kaku dan menegang. Tekanan yang tidak seimbang pada posisi tersebut juga bisa menyebabkan nyeri pada tulang belakang. Saat hal itu terjadi, saraf-saraf yang ada di dalamnya akan ikut terpengaruh, sehingga ketika bangun tidur si Kecil dapat mengalami mati rasa atau kesemutan pada area tubuh tertentu.
3. Perut terasa tidak nyaman.
Si Kecil yang tidur dengan posisi tengkurap akan merasa tidak nyaman pada perutnya, karena perut tertekan dan terbebani.
4. Kaku dan nyeri pada leher.
Pada posisi tengkurap, kepala si Kecil akan miring ke kanan atau kiri supaya tetap dapat bernapas. Ini akan membuat tulang belakang dan tulang lehernya jadi tidak sejajar. Selain itu, leher juga mendapatkan tekanan kuat sehingga akan menegang serta terasa kaku dan nyeri. Apabila terus terjadi, kondisi ini akan semakin berkembang karena sendi pada leher terus bergeser secara perlahan-lahan.
Beberapa permasalahan tersebut pun pada akhirnya dapat membuat si Kecil terbangun dalam kondisi nyeri di beberapa bagian tubuh. Alih-alih tidur nyenyak, ia justru akan merasa tidak nyaman, tidak bugar, dan cenderung lesu.
C. Tips Nyaman Saat Tidur Tengkurap
Apabila si Kecil dapat tidur lebih nyenyak dengan posisi tengkurap, maka sebaiknya dilakukan dengan beberapa tips berikut ini.
1. Tidur tanpa bantal atau memakai bantal tipis.
Memakai bantal yang terlalu tebal akan membuat kepala dan leher menjadi miring. Oleh karena itu sebaiknya berikan si Kecil bantal yang tipis atau justru tidak memakai bantal sama sekali.
2. Tidak tengkurap terlalu lama.
Si Kecil sebaiknya tidak tidur tengkurap terlalu lama, sebab akan memberikan rasa tidak nyaman pada dada dan tulang belakangnya.
3. Peregangan badan saat bangun.
Setelah bangun, ajak si Kecil untuk melakukan peregangan badan selama beberapa menit sebagai upaya untuk merilekskan otot-otot yang tegang dan menguatkannya kembali. Peregangan juga dapat membuat tubuh terasa lebih bugar dan segar.
Kesimpulannya, tidur tengkurap sebenarnya relatif aman dan bermanfaat bagi si Kecil yaa moms. Namun, beberapa dampaknya juga patut untuk diperhatikan. Jika si Kecil mengeluhkan berbagai masalah di atas, maka sebaiknya ia tidak tidur dalam posisi tengkurap. Segera balik badannya perlahan ke posisi terlentang atau miring, sehingga ia akan tidur dalam posisi yang nyaman bagi tubuhnya.
Ещё видео!