Sadarkah kalau kita tidak punya pengganti bumi untuk ditinggali? Serangkaian aksi Greta Thunberg, remaja asal Swedia lewat Fridays for Future makin memberi sinyal kuat bahwa bumi sedang sekarat. Ia mengawali semuanya dengan berdiri seorang diri di depan gedung Parlemen Swedia selama tiga minggu hingga kemudian disorot media dan jadi fenomena.
Greta tentu bukan satu-satunya orang yang percaya bahwa krisis iklim sedang terjadi dan akan semakin parah di tahun-tahun mendatang. Termasuk apa yang diungkap oleh David Wallace-Wells lewat buku "Bumi yang Tak Dapat Dihuni". Suhu bumi akan naik bertahap, bisa sampai delapan derajat di tahun 2100. Ini bukan ramalan, bukan spekulasi.
Jika kamu membaca buku ini, kamu akan tahu kenapa suhu bumi bisa naik dan apa dampaknya untuk bumi kita. Buku ini bukan untuk menakut-nakuti, tetapi menjadi pengingat bahwa apa yang kita lakukan bisa berdampak panjang.
**Video ini telah tayang di [ Ссылка ] pada 26 Oktober 2019.**
(Narasi)
#GretaThunberg #DavidWallaceWells #BukaBuku #Narasi
Jangan lupa subscribe, tinggalkan komentar dan share video ini..
Subscribe: [ Ссылка ]
[ Ссылка ]
[ Ссылка ]
[ Ссылка ]
[ Ссылка ]
Sampai Kapan Bumi Akan Bertahan?
Теги
narasinajwa shihabnarasi entertainmentreview bukudavid wallace-wellsuninhabitable earthclimate changeenvironmentpollutionclimate strikegreta thunbergclimate marchschool strike for climategreenhouse gassesglobal warmingbumi yang sudah tak layak hunifenty effendybuka bukufridays for futureaktivis lingkunganklub buku narasi