TRIBUN-VIDEO.COM - Pemerintah Kota Tegal merealisasikan rencana local lockdown di Kota Tegal mulai Senin (30/3/2020).
Namun Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono merevisi istilah lockdown menjadi isolasi wilayah.
Selama masa isolasi wilayah di Kota Tegal Pemkot mengalokasikan Rp27 miliar untuk berbagai kebutuhan warga.
"Untuk tujuh persen warga miskin yakni kurang lebih dua puluh ribu warga miskin kami akan pasok sembako senilai 110 ribu rupiah per bulan," kata Dedy saat ditemui Tribunnews.com di halaman Balai Kota Tegal, Senin (30/3/2020).
Dedy Yon Supriyono menjelaskan bahwa anggaran tersebut disiapkan untuk masa dua bulan pertama dari rencana isolasi wilayah selama empat bulan.
Dalam berbagai kesempatan Dedy mengungkapkan masa isolasi wilayah berlangsung antara 30 Maret hingga 30 Juli 2020.
Informasi yang dihimpun Tribunnews.com, alokasi anggaran itu mengalami lonjakan dari rencana semula Rp2 miliar untuk kebutuhan local lockdown.
Selain untuk warga miskin Pemkot Tegal juga menyiapkan bantuan untuk 560 pedagang kaki lima dan para tenaga medis.
Pada hari pertama isolasi wilayah, Wali Kota Tegal mengatakan masih melanjutkan penutupan akses sejumlah jalan.
Penutupan jalan masih akan dilakukan pada jalur-jalur masuk wilayah Kota Tegal.
"Sehingga bila ada orang dari luar kota yang masuk harus melalui mekanisme dulu," kata Dedy Yon.
Laporan dari TribunJateng.com ada 35 akses jalan di dalam kota dan 4 akses masuk kota yang ditutup hari ini.
(Tribun-video.com/ytz)
Ещё видео!