TRIBUN-VIDEO.COM - Upaya jemput paksa anak kiai Jombang, tersangka pencabulan santriwati masih dilakukan petugas gabungan Polda Jatim dan Polres Jombang, Kamis (7/7/2022).
Hingga berita diunggah, petugas masih menggeledah sejumlah ruang di beberapa gedung pondok Pesantren Shiddiqiyah Ploso, diduga tempat persembunyian anak kiai Jombang.
Ratusan petugas gabungan juga tampak memblokade sejumlha titik di area pondok, tempat anak kiai Jombang tinggal.
Di bagian lain, Ayahanda MSAT, berinisial MM berjanji akan menyerahkan sendiri anaknya ke pihak kepolisian.
Hal itu disampaikan MM saat menemui Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat yang sedang memimpin operasi penangkapan tersebut.
Dan proses dialog diantara kedua belah pihak tersebut, disaksikan oleh para jamaah di dalam area ponpes.
Upaya persuasif yang dilakukan oleh pihak Polres Jombang itu sempat diabadikan ponsel warga yang berada di area ponpes, dalam video durasi sekitar 30 detik.
"Ya nanti, saya antar ke sana. (Ke Polda) Iya. (Kapan) habis setelah selesai acara ini acara pelantikan. Iya nanti. (Mas Bechi) iya nanti," ujar MM dihadapan AKBP Moh Nurhidayat berseragam dinas luar polisi berompi warna hitam itu.
Proses upaya penangkapan paksa terhadap MSAT dilakukan oleh pasukan dari jajaran Ditreskrimum Polda Jatim sejak pukul 07.30 WIB, Kamis (7/7/2022).
Informasinya, dalam proses upaya penggeledahan dan penangkapan terhadap MSAT. Polisi mengamankan sejumlah orang yang diduga terlibat dalam upaya menghalang-halangi petugas.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mengungkapkan, sejumlah orang yang diamankan itu, dibawa menggunakan mobil menuju ke Mapolres Jombang.
"Nanti akan kita data ke polres, kami akan periksa semua. Nanti akan kami informasikan. Sementara itu," katanya, Kamis (7/7/2022).
Sejumlah orang itu diamankan polisi karena menghalang-halangi upaya polisi menggeledah sejumlah area ponpes yang diduga menjadi tempat persembunyian MSAT.
"Kami masih melakukan upaya penggeledahan di beberapa gedung. Karena di dalam luas sekali. Gedung kamar kamar, itu kami periksa. Mudah mudahan dalam waktu dekat segera kita menemukan tersangka," jelasnya.
Mantan Kapolsek Wonokromo itu mengungkapkan, petugas sempat terlibat aksi dorong dengan sejumlah orang yang menghalangi kedatangan para petugas untuk masuk ke dalam area ponpes.
"Tidak ada yang terluka. Hanya dorong dorongan aja tadi masuk. Karena sempat tadi waktu kami masuk, di pintu gerbang itu ada para santri, ada simpatisan, di situ memanjakan doa. Kami beri waktu satu jam, ternyata satu jam belum mau, akhirnya kami melakukan upaya paksa mendorong aja. Akhirnya kita bisa masuk dan berproses," pungkasnya.
Sebelumnya, Polda Jatim berulangkali gagal menangkap anak kiai Jombang yang kini berstatus buronan.
Upaya penangkapan terhadap anak kiai Jombang tersebut, terakhir dilakukan pada Minggu (3/7/2022) malam.
Saat itu, MSAT melarikan diri meski puluhan anggota Polda Jatim dibanti Polres Jombang mengepung sekitar rumahnya di kawasan Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. (*)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Persembunyian Anak Kiai Jombang Dikepung dan Digeledah Polisi, Sang Ayah: Nanti Saya Antar ke Sana, [ Ссылка ].
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Musahadah
Ещё видео!