Dulu di gurun pasir China, hanya bercerita tentang kekeringan dan ketakutan, kini Gurun itu menjadi tempat yang adem bagi kehidupan. Pembangkit listrik tenaga Surya terbesar di dunia lahir di sini dengan kapasitas pembangkit listrik tahunan sebesar 4 miliar kilowatt. Yang lebih mengejutkan lagi adalah bahwa selama 60 tahun terakhir orang-orang telah berhasil melakukan transmigrasi, membentuk 42.000 kilometer persegi gurun menjadi hutan yang tak terhitung jumlahnya, menanam sejumlah besar pohon tahan pasir yang membentuk penghalang hijau subur yang awalnya mengubah gurun tandus menjadi oasis yang adem dan penuh kehidupan. Tetapi, apakah Anda percaya bahwa ada lautan luas di bawah gurun dengan kapasitas penyimpanan air hingga 228 triliun kubik meter kubik?,
Hal ini terletak di Gurun Taklamakan di Xinjiang, China. Para ilmuwan telah menemukan rahasia menakjubkan di sini: di bawah gurun terdapat lautan bawah tanah yang sangat besar, air bawah tanah ini meliputi area seluas 330.000 km persegi dan memiliki cadangan 228 triliun meter kubik, setara dengan 137 Danau Toba di Sumatera Indonesia yang memiliki dua koma satu trilliun meter kubik . Jadi, mengapa ada begitu banyak air di bawah gurun ini? Bisakah air dalam jumlah besar ini dimanfaatkan dengan lebih baik?
Mari kita bahas lebih lanjut. Di gurun Taklamakan, lautan pasir yang luas terletak di wilayah Xinjiang di Barat Laut China. Dahulu, gurun ini merupakan jalur emas Sutra kuno dan telah menyaksikan karavan dan pertukaran budaya yang tak terhitung jumlahnya dalam sejarah. Namun, seiring berjalannya waktu, kemakmuran masa lalu telah digantikan oleh keheningan gurun, dan sekarang telah menjadi wilayah yang dilanda angin dan pasir. Saat ini, gurun meliputi area seluas 337.000 km persegi, hampir setara dengan luas pulau Sumatra, dan merupakan salah satu gurun pasir yang paling luas di China bahkan di dunia.
Gurun Taklamakan terletak di jantung Asia dan jauh dari pengaruh laut, menjadi salah satu daerah terkering di Bumi. Pada musim panas, suhu di gurun dapat dengan mudah melebihi 70° Celcius, dan angin panas menghancurkan daratan dengan kejam, menyulitkan kehidupan untuk bertahan hidup di lingkungan seperti itu. Pada malam hari, suhu di sini akan turun tajam, membentuk kontras tajam antara langit es dan api. Namun, suhu ekstrem hanyalah salah satu alasan mengapa gurun Taklamakan begitu berbahaya. Curah hujan yang langka juga merupakan faktor penting dalam kehancuran tanah ini. Menurut data pengamatan meteorologi China, curah hujan tahunan di sini hampir tidak melebihi 100 millimeter, yang jauh dari memenuhi kebutuhan pertumbuhan kehidupan, sementara penguapan tahunan mencapai 2.500 millimeter, membentuk defisit air yang ekstrim.
Namun, di bawah gurun yang tampaknya tak bernyawa ini, ada rahasia mengejutkan yang tersembunyi: lautan bawah tanah yang sangat besar. Pada awal tahun 1984, tim peneliti China yang terdiri dari 30 ahli geologi melakukan eksplorasi di gurun ini dengan tujuan untuk mengeksplorasi sumber daya minyak bawah tanah. Pada akhirnya, usaha mereka tidak sia-sia. Mereka menemukan ladang minyak dengan cadangan hingga 1 miliar ton di tepi gurun. Namun, yang lebih mengejutkan adalah para ahli geologi ini menemukan sumber air yang sangat besar jauh di dalam gurun setelah beberapa bulan melakukan deteksi dan perhitungan secara mendetail. Mereka mengungkapkan fakta yang luar biasa: terdapat lebih dari 200 triliun meter kubik sumber daya air di bawah gurun Taklamakan, dan lebih dari 20% di antaranya adalah air tawar. Jumlah air ini setara dengan 137 Danau Toba. Penemuan ini benar-benar mengubah pandangan orang tentang gurun Taklamakan.
Jadi, mengapa ada begitu banyak air di bawah gurun ini? Jika kita menganalisisnya dari sudut pandang geografis, kita dapat menemukan jawaban yang lebih kredibel. Ada beberapa gunung yang menjulang tinggi mengelilingi pasir gurun Taklamakan. Di sebelah utara adalah Pegunungan Tianshan dengan ketinggian sekitar 7.500 meter, ke arah selatan adalah Pegunungan Kunlun dengan ketinggian sekitar 7.700 meter, dan di sebelah barat adalah Dataran Tinggi Pamir dengan ketinggian sekitar 4.500 meter. Di sisi timur gurun pasir, secara bertahap bertransisi ke Cekungan Tarim, terutama di sisi selatan dan barat. Zona peralihan antara pegunungan dan gurun merupakan gurun yang landai, dataran rendah berupa endapan kerikil dan puing-puing.
Ketinggian di daerah tersebut salju di puncak gunung tebal. Ketika suhu naik di musim semi dan musim panas, sejumlah besar salju akan mencair. Ketika air yang mencair mengalir menuruni gunung, pada akhirnya akan mengalir ke tanah, terakumulasi dari tahun ke tahun untuk membentuk sumber air bawah tanah yang kaya. Di bawah gurun Taklamakan, meskipun air salju mengalir melalui gurun, membentuk sungai di gurun pasir, kuning di gurun memiliki kemampuan
Ещё видео!