Musim Kemarau Telah Tiba, Warga Sangiran Sragen Ramai Ramai Panen Kerang Bukur Air Tawar, Warga Sampai Bisa Beli Emas !!
SRAGEN - Musim kemarau telah tiba, sejumlah masyarakat Sangiran, Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah beramai ramai mencari Bukur di sungai maupun di saluran irigasi desa setempat.
Bukur adalah salah satu hewan air tawar masuk ketegori jenis kerang dengan ukuran yang kecil dan hidup di dasar sungai.
Bukur dapat dipanen atau diambil setiap musim kemarau, bahkan bukur selalu jadi buruan warga Sangiran maupun masyarakat yang tinggal di pinggiran sungai Cemoro (anak sungai bengawan solo ).
Saat wartawan mendatangi lokasi tempat mencari bukur, terlihat belasan emak emak tengah sibuk mencari kerang yang sering disebut Bukur ini
Belasan emak emak menggunakan alat seperti ember, karung, eyekan dari bambu dan senter serta kain gendong. Emak emak tanpa ada rasa takut memasuki terowongan saluran irigasi dan berendam di air dengan mengumpulkan kerang bukur yang ada dan pilah dan dipilih antara kerang bukur dengan pasir.
Usai bukur berhasil didapatkan, para emak emak ini langsung keluar dari terowongan dan membawa bukur tersebut ke tepi sungai untuk dibersihkan kembali serta disortir antara yang ukuran besar dan kecil.
Naryanti (36 ) salah satu warga Sangiran RT 10, Desa Krikilan, Kalijambe, Sragen pencari Bukur mengatakan, bahwa musim Bukur biasanya saat air saluran irigasi surut atau pada saat musim kemarau banyak warga mencari Bukur.
"Mencari bukur kayak gini biasanya musiman mas, atau pada saat musim kemarau tiba dan air mulai surut nanti banyak yang mencari bukur," kata Naryanti, Kamis 1 September 2022.
Selain musiman, ternyata Bukur di Sangiran rupanya juga menjadi kerjaan sampingan bagi ibu ibu rumah tangga. Dalam sehari masyarakat bisa mengantongi uang sebesar 100 ribu sampai 150 ribu rupiah tergantung hasil Bukur yang berhasil ditangkap.
"Allhamdulilah pernah saat musim bukur saya bisa bisa dapat 4 cincin emas dan beberapa prabot rumah tangga,"bebernya.
Sementara itu, kerang Bukur biasanya dimasak berbagai jenis masakan seperti dimasak rica rica, kentaki, bumbu asam manis dan lainnya.
Bahkan bukur juga sering dihidangkan di beberapa ivent besar seperti pasar budaya, dan pameran UMKM, bahkan sempat Bukur dihidangkan saat kunjungan menteri pariwisata dan ekonomi kreatif Sandiaga Uno saat berkunjung di desa wisata punden tingkir Sangi
Sekretaris Desa (Sekdes) Krikilan, Aries Rustioko, mengatakan bukur merupakan salah satu makanan Khas yang ada di Sangiran.
"Bukur juga memiliki filosofi tersendiri bagi masyarakat Sangiran yaitu budaya akur," jelasnya.
Menurut Aris, melestarikan makanan tradisional menjadi bagian yang tak terpisahkan dari melestarikan budaya. Menjaga eksistensi makanan tradisional serta menempatkannya sejajar atau bahkan lebih tinggi dari kuliner asing.
"Akan memberi dampak yang luas bagi masyarakat. Upaya yang dapat dilakukan selain dengan mengkonsumsi makanan tradisional tersebut dapat juga menjadikannya sebagai oleh-oleh sehingga dapat lebih dikenal. karena bukur adalah produk musiman sebenarya masyarakat jg sdh mulai mencoba budi daya bukur namun belum berhasil, Hasil olahan bukur biasanya juga disajikan dalam kegiatan kebudayaan masyarakat Krikilan, sebagai wujud syukur dan gotong royong," ujarnya.
Huriyanto
Ещё видео!