TRIBUN-VIDEO.COM - Baru-baru ini dikejutkan dengan peristiwa pemerkosaan yang dilakukan seorang guru pesantren bernama Herry Wirawan di Cibiru, Bandung, Jawa Barat.
Pasalnya jumlah korban mencapai 12 orang, delapan di antaranya sudah melahirnya, bahkan satu korban punya dua anak dari perbuatan bejat pelaku.
Kini bayi-bayi tersebut dirawat oleh para orangtua korban.
Hal ini disebutkan oleh Ketua P2TP2A Kabupaten Garut, Diah Kurniasari seperti dikutip dari TribunJakarta, Kamis (9/12).
Menurut Diah, bayi tersebut dibawa oleh orangtua korban ke kediaman masing-masing.
Sedangkan korban kini masih menjalani trauma healing di rumah aman P2TP2A.
Diah menuturkan trauma healing tak hanya diberikan kepada para korban, tapi juga orangtua.
Saat ini disebutkan bahwa kondisi korban saat ini sudah jauh lebih baik setelah mendapat penanganan.
"Kondisi korban saat ini Insya Allah sudah lebih kuat, kami sudah jauh-jauh hari mempersiapkan mereka selama ini untuk siap mengahadapi media," ucapnya.
Aksi bejat pelaku Herry Wirawan ini diketahui dilakukan sejak 2016 silam.
Rata-rata korban berusia 13-15 tahun.
Para korban yang masih terikat kekerabatan tersebut menimba ilmu di pesantren pelaku.
Untuk melancarkan aksinya, pelaku mengiming-imingi korban dengan janji akan membiayai pendidikan hingga jenjang universitas bahkan dijadikan polwan.
Korban juga diberi pemahaman bahwa harus menaati guru.
Aksi bejat pelaku dilakukan hampir setiap hari hingga membuat para korban hamil.
Satu di antaranya bahkan melahirkan sebanyak dua kali.
Kini pelaku masih menjalani peradilan di Pengadilan Negeri Bandung.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Herry Wirawan Rudapaksa 12 Santri hingga Hamil dan Melahirkan, Bagaimana Nasib Bayi Para Korban?, [ Ссылка ].
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
