Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Logistik MotoGP Mandalika 2023 yang membawa motor dan sparepart pembalap tiba di Bandara Lombok, Selasa (3/10/2023).
Logistik ini tiba menggunakan pesawat Nippon Cargo Airlines dengan membawa logistik seberat 111 ton.
Logistik ini berangkat dari Tokyo Narita Jepang pada pukul 12.15 dan tiba di Bandara Lombok pukul 18.15 WITA.
General manager Bandara Lombok, Rahmat Adil Indrawan mengatakan, logistik ini membawa kendaraan bermotor pembalap beserta dengan suku cadangnya.
Adil menjelaskan, ada tiga tahap kedatangan logistik MotoGP yaitu pada hari ini, tanggal 4 Oktober 2023 dini hari pukul 04.00 WITA, dan pada tanggal 5 Oktober 2023.
Dikatakannya, ada empat pesawat yang digunakan untuk mengangkut logistik.
Pesawat yang mengangkut pada hari ini akan kembali lagi untuk mengangkut logistik berikutnya.
"Pesawat ini langsung direct dari Bandara Narita Jepang. Pembongkaran cargonya dilakukan dengan metode khusus dan hanya ada di Lombok. Kita menyebutnya dengan fast track cargo," jelas Adil.
Adil mengungkapkan, pada metode fast track ini saat cargo turun dari pesawat langsung disegel oleh bea cukai dan dibawa ke Sirkuit Mandalika.
Sementara itu, Priandhi Satria, Direktur Utama MGPA mengungkapkan, logistik MotoGP Mandalika 2023 sebenarnya berdatangan hampir tiap hari.
"Satu kontainer, dua kontainer dan lain sebagainya. Ada yang datang lewat kapal laut, ada yang kirim dari luar negeri lewat Pelabuhan Tanjung Perak, ada yang kirim dari Bali segalanya," jelas Priandhi.
Dikatakannya, logistik pesawat pada hari ini merupakan yang resmi dari Dorna Sports dengan menggunakan carter flight cargo.
Sementara itu, kedatangan pembalap sendiri tidak resmi artinya tidak diatur oleh Dorna sehingga jadwal kedatangan pembalap di luar kuasa MGPA.
"Mereka (pembalap) tidak perlu memberikan informasi karena kedatangannya bebas," pungkas Priandhi.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Logistik Motor MotoGP Mandalika 2023 Seberat 111 Ton Tiba di Bandara Lombok, [ Ссылка ].
Penulis: Sinto | Editor: Sirtupillaili
