Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebereyesus, mengungkap sejumlah 600 pasien dan staf medis meninggalkan Rumah Sakit Al-Aqsa di Deir Al Balah, Gaza Tengah.
600 pasien dan tenaga kesehatan meninggalkan RS Al-Aqsa menyusul perintah evakuasi Israel di tengah banyaknya orang yang terluka tiba di fasilitas medis tersebut.
Perintah evakuasi Israel, menunjukkan adanya ekosodus staf medis dari rumah sakit Al-Aqsa di Deir Al Balah.
Pada Minggu (7/1/2024), pejabat WHO Sean Casey sempat mengunjungi RS tersebut sebelum adanya perintah evakuasi.
Casey mengatakan, rumah sakit tersebut beroperasi dengan 30 persen staf dibandingkan beberapa hari yang lalu, dikutip dari The New Arab.
Setiap harinya, rumah sakit tersebut juga telah menerima ratusan korban di Unit Gawat Darurat (UGD).
Beberapa LSM Internasional yang meninggalkan rumah sakit tersebut di antaranya, Doctors Without Borders (MSF), International Rescue Committee (IRC), dan Medical Aid for Palestines (MAP).
Menurut keterangan Pimpinan Klinis tim darurat MAP yang bekerja di RS Al-Aqsa, Nick Maynard alasan ia meninggalkan rumah sakit karena Israel telah memberitahunya akan ada peningkatan serangan di sekitar RS.
"Akkan ada peningkatan serangan di sekitar rumah sakit dan tidak aman bagi kami untuk pergi ke sana," katanya.
Meski demikian, masih ada sejumlah staf dan pasien yang memilih untuk teteap tinggal di RS tersebut.
"Kami sangat mengkhawatirkan keselamatan dan nyawa teman dan kolega kami, staf nasional, yang masih berada di Rumah Sakit Al-Aqsa," katanya.
Pada hari-hari sebelum penggusuran, rumah sakit tersebut sudah berjuang untuk mengatasi masuknya orang-orang yang terluka dan berkurangnya kapasitas karena kekurangan staf.
Pada hari Minggu (7/1/2024), staf WHO dan Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) mengunjungi RS Al-Aqsa.
Sebagai satu-satunya rumah sakit yang berfungsi di provinsi Deir el-Balah di Gaza tengah, Al-Aqsa menjadi tujuan utama bagi ribuan korban serangan militer Israel.
Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan 225 warga Palestina tewas dan 296 orang luka-luka akibat serangan Israel pada periode 5-7 Januari 2024.
(Tribun-Video.com/ Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 600 Pasien dan Staf Diusir Paksa Israel dari RS Al-Aqsa, Susul Perintah Evakuasi, [ Ссылка ].
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Bobby Wiratama
Host: Yustina Kartika
VP: Rania Amalia
Ещё видео!