Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
Polemik politik semakin memanas usai PDI Perjuangan melontarkan usulan agar Polri kembali di bawah kendali TNI atau Kementerian Dalam Negeri.
Usulan ini muncul setelah hasil Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Serentak 2024 menunjukkan kekalahan PDIP di sejumlah wilayah yang dianggap sebagai basis kuat mereka.
PDIP bahkan menyebut bahwa kekalahan ini disebabkan oleh keterlibatan aparat kepolisian, yang mereka istilahkan sebagai 'parcok' atau partai cokelat.
Ketua Umum Perjuangan Rakyat Nusantara atau Pernusa, Kanjeng Pangeran Norman pun menanggapi hal tersebut. Menurutnya kekalahan PDIP tidak seharusnya dilimpahkan pada pihak lain, apalagi aparat keamanan. Karena itu, dia menyebut, adalah realita bahwa masyarakat sudah tidak simpatik terhadap PDIP.
Norman menegaskan, kekalahan kalah di kandang sendiri harus diterima secara realistis, jangan cari kambing hitam untuk memperkeruh suasana politik di Indonesia.
Ia menilai, sejak Prabowo Subianto menjadi Presiden, PDIP sudah ditawarkan bergabung ke Koalisi Indonesia Maju, tapi mereka menolak dan merasa masih berkuasa sebagai pemenang legislatif.
Norman juga mengingatkan bahwa dalam pemilihan gubernur dan kepala daerah, partai-partai pendukung pemerintah membentuk KIM Plus, yang menguasai 85% kekuatan parlemen sebagai pemenang adalah hal wajar.
Naskah Video : Rizki Asdiarman
Video Production : Rizki Asdiarman
Pastikan selalu Follow | Share | Comment TribunBanten.com di:
SUBSCRIBE (UPDATE VIDEO TERBARU): Tribun Banten [ Ссылка ]
SUBSCRIBE (AKUN LIVE): Tribun Banten LIVE
[ Ссылка ]
INSTAGRAM : [ Ссылка ]
FACEBOOK : [ Ссылка ]
TWITTER : [ Ссылка ]
TIKTOK : [ Ссылка ]
#Tribunnews
#tribunbanten
#AkuBantenAkuBangga
#viral
#video
#trending
#beritahariini
#bantenupdate
#beritabantenhariini
#beritaterkini
#beritanasional
#warganet
#hottopic
#beritakriminalhariini
#beritaviral
Ещё видео!