Cindelaras adalah cerita rakyat masyhur dari Jawa Timur. Ringkas cerita, ada seorang anak bernama Cindelaras tinggal di tengah hutan bersama ibunya.
Dahulu, ibunya adalah permaisuri Raja Raden Putra dari Kerajaan Jenggala. Ia diusir ke hutan oleh raja karena dituduh meracuni selir. Padahal, ia adalah korban fitnah dari selir dan tabib kerajaan.
Suatu hari, Cindelaras menemukan telur, kemudian menetas menjadi ayam jago yang kuat. Kehebatan ayam ini pun terdengar hingga Kerajaan Jenggala.
Sang raja kemudian menantang jago milik Cindelaras, dengan taruhan seluruh hartanya akan menjadi milik Cindelaras jika kalah. Sebaliknya, jika Cindelaras kalah, ia harus siap digantung.
Dalam sekejap, ayam jago Cindelaras mengalahkan jago raja. Saat itu juga, sang jago berkokok “Kukuruyuuuuuuuk, jagone Cindelaras, omahe tengah alas, payone godhong klaras, bapakne Raden Putra.”
Raden Putra kaget mendengarnya. Ia lalu menyesal atas segala perbuatannya. Pada saat itu, Istri sang raja menampakkan diri dan menjelaskan bahwa ia telah difitnah. Raden Putra akhirnya menghukum selir dan tabibnya.
Bagi generasi milenial, cerita Cindelaras mungkin akan dianggap asing. Anak-anak masa kini biasanya menghabiskan akhir pekan dengan permainan gawai mereka, atau jalan-jalan di mal. Tetapi, tidak dengan mereka yang tergabung dalam Wayang Orang Bharata.
Algani Haryoputro Brotoasmoro yang berparas tampan, buah hati pasangan KP Haryo Hartono Brotoasmoro dan Rahma Putri Siregar, didaulat menjadi pemeran Cindelaras kecil. Algani yang masih duduk di kelas empat sekolah dasar ini memiliki hobi bermain peran.
Sang ayah pun mendukung penuh. "Banyak pesan moral dan nilai-nilai budaya yang wajib diketahui oleh generasi penerus, sehingga dapat menumbuhkan rasa bangga terhadap leluhurnya,” ujar Haryo.
Harapan ini, tentu saja, tidak berlebihan. Cerita Cindelaras, misalnya, mengandung banyak pesan positif, seperti menghindarkan diri dari perbuatan iri dan dengki, dan mensyukuri karunia yang telah diberikan Tuhan.
Riset dan foto oleh Rahmad Azhar Hutomo (@rahmadazharh).
Video oleh Aga Pratama (@agapratam).
---
Website: [ Ссылка ]
Social media:
Facebook: [ Ссылка ]
Instagram: [ Ссылка ]
Twitter: [ Ссылка ]
Redaksi:
Phone: (021) 53300150/70
Email: editor@nationalgeographic.co.id
Advertising: (021) 53300150/70
Marketing Communication: (021) 5330150/70
Berlangganan: (021) 5306263
Ещё видео!