Setelah sukses pelaksanaan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM PTKIN) secara daring, pada 1-2 September 2020 UIN Raden Intan Lampung selenggarakan UM Mandiri dengan Sistem Seleksi Elektronik (SSE) yang juga secara daring. UM Mandiri 2020 ini tercatat diikuti oleh 1524 peserta dari 3139 peminat.
Tes UM ini terbagi ke dalam 3 sesi per hari. Setiap sesi terdiri dari 13 ruang dan setiap ruang diikuti 20 peserta. Panitia juga menyediakan waktu ujian susulan pada 3 September bagi peserta mengalami kendala teknis.
Peserta diharuskan mengikuti ketentuan dan peraturan selama pelaksanaan ujian yang sudah diumumkan dan tertera di kartu ujian. Bagi peserta yang mengalami kendala dapat melaporkan melalui WA center yang sudah diumumkan melalui media sosial UIN.
Di masa pandemi Covid-19, Rektor UIN Raden Intan Lampung Prof Dr Moh Mukri MAg mengatakan bahwa UM Mandiri secara daring ini untuk menghindari kerumunan masa dan mencegah infeksi Covid-19. “UM lokal (mandiri) ini membuktikan ke dunia luar, dalam hal ini IT (Teknologi Informasi) UIN tidak tertinggal. IT kita sudah bisa merespon dan menjawab tantangan zaman,” ungkapnya saat meninjau pelaksanaan UM Mandiri di Lab Komputer ICT.
Menurutnya, ujian secara daring bukan lagi hanya wacana dan merupakan terobosan dari kondisi yang ada saat ini. “Kalo ada kekurangan tentunya ini menjadi catatan dan pembejalajaran. Kekurangan ini harus dapat di utilisasi agar lebih baik,” tambahnya.
Sebelumnya, pada 30 September 2020, peserta juga mengikuti uji coba pelaksanaan UM Mandiri secara daring. Aplikasi SSE ujian daring ini dibangun dan dikembangkan oleh Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (PTIPD) UIN Raden Intan Lampung. Hasil UM Mandiri akan diumumkan pada 7 September 2020 melalui laman dan media sosial UIN. (NF/HI)
Ещё видео!