Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUN-VIDEO.COM, SRAGEN - Ada yang menarik perhatian ketika melintas di depan Gereja Kristen Jawa (GKJ) Sragen di Jalan Raya Sukowati.
Nampak dari kejauhan terlihat sebuah pohon natal berukuran raksasa yang mengkilat.
Jika mendekat, terdapat ranting-ranting pohon kering yang terdapat 'bola salju' di ujungnya.
Ketika malam hari, pohon natal tersebut lebih menarik perhatian karena dipasangi lampu kelap-kelip warna-warni.
Ya, mendirikan pohon natal raksasa sudah menjadi tradisi di GKJ Sragen dan kini sudah menjadi ikonnya Sragen saat natal tiba.
Menurut Pendeta Yemima Widi Nurani, pohon natal tersebut memiliki ketinggian kurang lebih 4 meter.
Pohon natal tersebut terbuat dari plastik mika berwarna putih dan hijau.
"Pohon natal itu terbuat dari plastik mika, sebenarnya kalau tradisi itu sudah ada dari tahun ke tahun, itu inisiatif para pemuda desa, setiap tahun memang beda temanya," katanya kepada TribunSolo.com, Kamis (22/12/2022).
"Tapi yang jelas pohon natal itu sendiri kan melambangkan Yesus yang kuat, gagah perkasa, kokoh, yang sebenarnya tradisi dari Eropa, yang dipilih pohon pinus yang terkenal kuat disegala musim, lalu kita kreasikan sesuai dengan kreativitas sendiri," tambahnya.
Menurutnya, proses pendirian pohon natal tersebut membutuhkan waktu hingga 3 minggu.
Selain plastik mika, pohon natal tersebut sebagian juga terdiri dari barang daur ulang.
"Bahannya macam-macam, ada barang bekas juga, beberapa memanfaatkan limbah, tapi kalau plastik mika baru, tapi pelengkapnya ada yang dari bahan bekas, daur ulang," ujarnya.
Selain dari plastik mika, GKJ Sragen juga pernah membuat pohon natal raksasa dari botol air minum, payung, kipas, hingga kresek plastik.
"Kebetulan tahun ini pakai mika, kalau dilihat malam hari lebih meriah, karena ada lampu kelap-kelip, kalau siang tidak kelihatan," jelasnya.
"Dan ini sudah menjadi ikon kita di Sragen dari tahun ke tahun setiap kali natal," pungkasnya.
Jika dilihat, pohon natal tersebut nampak sederhana namun tetap terlihat meriah.
Itulah kesan yang akan dihadirkan GKJ Sragen untuk jemaat selama perayaan natal tahun 2022 ini.
"Tapi kami kemas dengan sederhana, artinya tidak terlalu berlebihan hanya sederhana saja, iya tetap meriah, tidak menghilangkan makna," pungkasnya.
[ Ссылка ].
Ещё видео!