#panglimatni #tnipolri #tni #yudomargono #ksalyudomargono #kopassus
TRIBUN-VIDEO.COM - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono baru saja mendapat brevet Kopassus, baret merah dan pisau komando.
Tiga atribut tersebut memang merupakan atribut khas dari Komando Pasukan Khusus TNI AD atau Kopassus.
Senyum lebar terpancar pada wajah Panglima TNI Laksamana Yudo Margono usai mendapatkan penghargaan khusus dari Kopassus.
Yudo mengaku bangga usai mendapatkan penghargaan berupa brevet Kopassus, baret merah, dan pisau komando.
"Sungguh merupakan kehormatan dan kebanggaan bagi saya pribadi atas diberikannya bravet komando, baret merah, dan pisau dari komando pasukan khusus," ujar Yudo dalam sambutannya.
Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Diarak Prajurit Kopassus, Senyum Lebar Yudo Margono dan Listyo Sigit Dapat Brevet Kopassus dan Baret Merah'.
Usai upacara penyematan, Yudo diarak oleh prajurit Kopassus.
Tak ketinggalan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman juga diarak.
Mereka tampak tersenyum lebar saat diarak menuju Gedung Sarwo Edhie Wibowo Mako Kopassus.
Penyematan tersebut dipimpin oleh Danjen Kopassus Mayor Jenderal (TNI) Iwan Setiawan di Lapangan Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (27/12/2022) sekira pukul 10.00 WIB.
Adapun, brevet Kopassus itu disematkan oleh Iwan di dada kiri Yudo dan Listyo.
Sementara pisau komando diletakkan di pinggang sebelah kiri.
Adapun Kopassus memiliki sejumlah atribut dan ciri khusus yang telah didaftarkan hak ciptanya ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
Hak cipta itu meliputi brevet kualifikasi komando, Baret Merah, emblem, loreng bercorak darah mengalir dan atribut pisau komando Kopassus.
Lantas, seperti apa filosofi ketiga atribut tersebut?
1. Brevet Kopassus
Dikutip dari buku "Kopassus untuk Indonesia" karya Iwan Santosa dan EA Natanegara, kata Kopassus mengusung arti pasukan ini mempunyai organisasi personel yang terbatas, tidak seperti satuan lain, namun memiliki kemampuan khusus.
Kemampuan itu yakni kemampuan tiga operasi sekaligus yang meliputi darat, laut, dan udara.
Dilihat dari aspek peralatan, Kopassus juga mempunyai peralatan dan persenjataan yang lebih khusus, satu personel Kopassus dipersenjatai tiga senjata yang melekat di badannya.
Sasarannya juga khusus, bersifat strategis dan terpilih.
2. Brevet kualifikasi komando
Pada Desember 1952, saat calon prajurit Kesko TT-III/Siliwangi (cikal bakal Kopassus) menyelesaikan pelatihan komando, mereka diberikan hak untuk mengenakan tanda kualifikasi dari kain hijau dibordir tulisan "komando".
Kain tersebut dipasang pada bahu kanan dan bahu kiri di atas badge korps.
Brevet kualifikasi komando yang terbuat dari logam baru dikenakan beberapa tahun setelah para prajurit satuan khusus ini lebih dulu mengenakan tanda kualifikasi "para" atau brevet "para".
Kini, brevet kualifikasi komando ini hanya didapat oleh para prajurit yang telah menyelesaikan pendidikan komando kurang lebih tujuh bulan.
Setidaknya, terdapat empat elemen dalam brevet, yakni pisau komando, jangkar, tulisan komando, dan api membara.
Pemakaian brevet kualifikasi komando mempunyai makna bahwa prajurit yang telah melewati kawah candradimuka, ditempa dalam kancah pendidikan yang membara laksana api. Sehingga, mereka memiliki keberanian, kecekatan dan keterampilan.
3. Baret Merah
Konsep Baret Merah baru digunakan ketika Kesko TT-III/Siliwangi diganti sebutannya menjadi KKAD pada 1953.
Konsep Baret Merah dikarenakan pada waktu itu belum tersedia baret berwarna merah membara seperti sekarang.
Adapun warna merah baret Kopassus mengandung arti keberanian yang luar biasa, motivasi tinggi untuk meraih kesuksesan, kematangan dalam pola pikir dan olah rasa.
Kemudian juga mempunyai keseimbangan dalam IQ (intelligent quotion) dan EQ (emotional quotion), dan melambangkan bahwa dalam setiap penugasan harus tercapai suatu kemenangan dalam merebut sasaran yang diperintahkan.
4. Pisau komando
Pisau komando merupakan salah satu atribut yang dimiliki oleh prajurit Kopassus yang hanya didapatkan setelah melalui pendidikan Komando.
Hampir 99 persen prajurit di Indonesia atau negara sahabat yang pernah menempuh pendidikan komando menyatakan bahwa latihan ini tidak semudah membalikkan tangan.
Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul FILOSOFI Brevet Kopassus, Baret Merah dan Pisau Komando yang Diterima Panglima TNI Yudo Margono, [ Ссылка ].
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Ещё видео!