MAROS, KOMPAS.TV - Dua orang nenek yang merupakan ibu dan anak di Maros, Sulawesi Selatan, tinggal di sebuah gubuk tak layak huni di tengah area persawahan.
Daeng Muna dan Daeng Asseng, dua manula yang merupakan ibu dan anak ini terpaksa tinggal di sebuah gubuk reyot berukuran 3x5 meter di lingkungan Pammelakkang Je'ne, Kelurahan Allepolea, Kecamatan Lau, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Berlantai tanah dan beratap seng, kedua nenek ini khawatir gubuk mereka akan roboh apabila hujan deras dan angin kencang menerjang.
Jangankan untuk membangun rumah layak, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari pun keduanya kerap kesulitan.
Kedua manula ini kini hanya mengandalkan bantuan tetangga yang memberikan modal untuk berjualan makanan dan minuman kemasan dengan keuntungan paling besar hanya Rp 20 ribu rupiah per hari.
Kini kedua nenek ini mengharapkan uluran tangan pemerintah karena bukan hanya persoalan rumah tak layak yang harus mereka hadapi, juga sulitnya mendapat air bersih yang membuat keduanya sering menampung air hujan yang digunakan untuk air minum.
Selain itu, untuk menuju gubuk milik kedua nenek ini terbilang sulit karena harus melintasi pematang sawah dan jalan berlumpur sejauh ratusan meter.
Tempat ini juga kerap digenangi banjir.
Ещё видео!