TRIBUN-VIDEO.COM - Sebuah klaster baru penularan Covid-19 yakni klaster ziarah muncul di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Klaster tersebut muncul setelah 15 warga di Dusun Ciroyom, Desa Cikembulan, Kabupaten Banyumas,dinyatakan positif terifeksi virus corona.
Dikutip dari Tribun Jateng, Kepala Desa Cikembulan, Agus Wijaya mengatakan, klaster tersebut muncul setelah sejumlah warganya melakukan ziarah ke Kebumen.
Agus mengatakan sebelumnya ada 80 warga desanya berangkat ziarah ke Kebumen pada Kamis (11/9/2020) menggunakan 2 bus.
Ziarah yang dilakukan warga disebutkan merupakan agenda rutin tahunan.
Namun Agus menurutkan bahwa kegiatan warga tersebut tidak ada izin ke pihak desa dan tidak ada pemberitahuan sama sekali.
"Ziarah itu rutin tapi tidak ada izin ke desa dan tidak ada pemberitahuan sama sekali,"
Warga yang mengikuti ziarah ke Kebumen mayoritas merupakan ibu-ibu usia 50 tahun ke atas.
Setelah pulang ziarah, salah seorang warga melakukan pemeriksaan di Puskesmas karena mengalami gejala Covid-19.
Warga tersebut melakukan rapid test yang ternyata reaktif, dan dilanjutkan dengan swab yang juga dinyatakan positif Covid-19.
Kemudian dilakukan tracing dan tes swab kepada peserta lain.
Total ada 15 peserta ziarah yang dinyatakan positif Covid-19.
Karena ada penambahan kasus positif dari klaster ziarah Desa Cikembulan, Dinkes melakukan swab lanjutan kepada 130 orang yang kontak erat.
Seluruh warga yang mempunyai kontak erat tersebut menjalani tes swab di halaman depan SD Negeri 2 Cikembulan.
Sementara itu, di Banyumas selain klaster ziarah, juga muncul klatser pondok pesantren.
Ada 138 santri yang terpapar Covid-19, dan membuat klaster pondok pesantren menjadi klaster penularan Covid-19 tertinggi di Banyumas. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Ada Klaster Ziarah Kebumen di Cikembulan Banyumas, [ Ссылка ].
Penulis: Permata Putra Sejati
Editor: abduh imanulhaq
Ещё видео!