TRIBUN-VIDEO.COM, KENDAL - Sejumlah petani di Wungurejo desa Ringinarum, Kendal mengeluhkan tanaman tembakaunya terkena debu proyek.
Mereka gagal panen tembakau gara-gara Debu Proyek Jalan Tol Semarang-Batang yang melintas di desa tersebut.
Sugito seorang petani mengatakan, ladang tembakau miliknya hanya berjarak kira-kira 25 meter dari tempat lalu lalang kendaraan proyek.
Tanaman tembakau milik Sugito tertutup debu tebal.
Mereka gagal panen.
Tanamannya tidak dapat tumbuh sempurna.
Tembakaunya tumbuh menjadi kerdil, daunnya pun menggulung.
Hampir semuanya tanaman tembakaunya tidak dapat ia panen.
Ia mencoba mengais-ngais dedaunan yang bisa ia gunakan untuk dapat ia gunakan.
Begitu halnya dengan Sugito.
Parahnya, tanaman tembakau Sugito gagal panen semua.
Bahkan ada yang sudah mati sebelum sempat tumbuh.
Ia menjelaskan ini semua sebab dari debu pembangunan tol Semarang-Batang.
"Total ladang milik petani Wungurejo yang gagal panen sekitar 10 hektare. Ini penyebabnya debu dari proyek pembangunan jalan tol," jelasnya kepada Tribunjateng.com.
Sugito pun menyebutkan total kerugian yang dialami oleh petani mencapai Rp 600an juta.
Ia berharap agar pemerintah memperhatikan nasib petani tembakau yang terkena dampak debu pembangunan jalan tol. (Tribun Jateng/Dhian Adi Putranto)
Ещё видео!