#indonesia #malaysia #bahasaindonesia
=========================================
Untuk promosi, kerjasama dan penggunaan dengan tujuan komersial, silahkan hubungi kontak berikut:
Instagram : www.instagram.com/rezky.anadra
whatsapp : [ Ссылка ]
=========================================
Hola guys..
Kali ini gw pengen ngajak kalian buat bahas suatu topik yang lumayan seru dan asik. Topiknya adalah kereta buatan Indonesia laris manis diborong oleh negara maju dan negara berkembang.
Kereta api merupakan salah satu model transportasi yang paling sering digunakan di berbagai negara. Kereta api memiliki kapasitas angkut yang lebih besar, waktu tempuh yang lebih pasti, hingga relatif hemat bahan bakar, itulah mengapa banyak negara yang terus berupaya menghadirkan kereta api yang aman dan nyaman.
Salah satu caranya adalah dengan mengimpor dari negara lain, tapi siapa sangka kalau bagi beberapa negara Indonesia merupakan eksportir kereta api terbesar.
Lantas Negara mana sih yang membeli kereta api dari Indonesia ?
PT INKA dikenal mampu memproduksi kereta api dengan kualitas dan harga yang bisa diadu dengan produsen kereta api lainnya, harga kereta api buatan perusahaan BUMN Indonesia ini terpantau lebih murah jika dibandingkan dengan kereta api buatan China.
Itulah mengapa ketika lelang terbuka pengadaan kereta api di beberapa negara, PT INKA kerap menang dan dipercaya mengerjakan proyek tersebut.
Adapun beberapa negara pengimpor kereta api buatan anak bangsa yakni Thailand, Filipina, Bangladesh, Malaysia, Singapura, Australia, Bolivia, dan Selandia Baru.
PT INKA sendiri telah mengklaim mampu memproduksi kereta api lebih murah dari perusahaan China yang selama ini menjadi pesaing terberatnya sejak tahun 2020.
Ada 3 proyek pembangunan lintas negara di Benua Afrika yang telah dikantongi, ketiga proyek pembangunan ini akan membutuhkan waktu hingga 30 tahun, hal tersebut tentu berpotensi membuka peluang kerja untuk tenaga kerja profesional Indonesia.
PT INKA sudah mengekspor komponen kereta ke Thailand sejak tahun 1996 silam dengan mengirimkan 70 unit Ballast Hopper Wagon, lalu pada tahun 2000 Indonesia kembali mengekspor 20 unit Ballast Hopper Wagon.
Sementara pada tahun 2010 nilai ekspor Indonesia dengan Thailand sebesar US$ 702,65 juta, ekspor tersebut meliputi stok kereta api, toko cadang dan aksesoris kereta.
Tahun 2000 ketika Indonesia melakukan ekspor ke Thailand, hal sama juga dilakukan kepada Filipina, hubungan ekspor Indonesia ke Filipina terus terjalin baik seperti pada penghujung tahun 2020 lalu.
PT INKA mengirim 3 lokomotif Diesel dan 15 gerbong kereta buatan pabrik Madiun, sementara pada tahun sebelumnya perusahaan Jawatan kereta api Filipina menerima 6 kereta commuter asal Indonesia.
Belasan gerbong kereta api dan lokomotif diesel buatan PT INKA membantu peningkatan pelayanan untuk masyarakat Filipina, proses ekspor ini merupakan tindak lanjut dari kontrak pengadaan senilai US$ 26 juta / Rp. 360 miliar yang ditekan oleh kedua negara.
Di samping lokomotif dan gerbong kereta, pada Februari 2020 PT INKA juga mengirim 4 rangkaian kereta diesel multiple unit ke Filipina dengan nilai kontrak mencapai US$ 21,4 juta / Rp. 31 miliar.
Pada tahun 2022 PT INKA multi solusi mengekspor 15 unit AC kereta api ke negara Lombok, PT INKA Multi Solusi berhasil memenangkan tender kereta menggunakan teknologi yang lebih ramah lingkungan. Perusahaan ini juga memproduksi AC untuk kapal, pesawat terbang, dan bangunan dengan penggunaan Green Technology.
Sebagai upaya untuk meningkatkan pasar ekspor PT INKA juga melakukan ekspor komponen kereta api ke Bangladesh sebanyak 50 kereta tipe Broad Gauge dikirimkan pada awal tahun 2019, selanjutnya pada Juli di tahun yang sama PT INKA kembali mengirimkan lagi 200 kereta untuk Bangladesh Railway.
Lalu pada September 2019 sebanyak 22 kereta di berangkatkan ke Chittagong Port 250 kereta penumpang untuk Bangladesh Railway ini merupakan hasil tender yang dimenangkan oleh PT INKA pada tahun 2017 dengan nilai kontrak sebesar US$ 100,89.
Sebelumnya pada tahun 2016 PT INKA juga telah mengekspor sebanyak 150 kereta dengan nilai kontrak sebesar US$ 72,39 juta, nilai ini meningkat jauh dari 10 tahun sebelumnya sebesar US$ 13,8 juta, lalu pada 8 Oktober 2020 lalu 20 unit kereta berangkat dari Dermaga Jamrud Tanjung Perak ke Chittagong Port Bangladesh.
Selanjutnya negeri Jiran juga masuk dalam daftar tujuan ekspor kereta api buatan anak bangsa, PT INKA melakukan ekspor kereta api ke Malaysia pada tahun 2012 lalu.
Kontrak senilai US$ 4,7 juta menjangkau menambah kereta api kualitas kereta yang diekspor dibuat sama persis dengan kualitas kereta yang beroperasi di Indonesia dan disesuaikan dengan spesifikasi pemesanan sebelumnya masih juga mengimpor freight wagon di tahun 1991 lalu.
Nah buat kalian yang tertarik dengan konten ini, langsung aja tonton videonya sampai habis ya.
Enjoy-
Ещё видео!