Di awal proses ruqyah masal di Sungai Kranji - Taluk - Riau, wanita ini reaksi frontal dan belum selesai ditangani team. Maka ia dieksekusi di rumah panitia. Selesai kyai Imron menangani beberapa pasien di lokasi masjid, kyai menuju rumah panitia. Dan langsung menangani wanita ini.
Beliau langsung saja berkata kepada jin yang di tubuh wanita ini, " Rahmah di mana ? ", Jin itu kaget karena selama ini belum ada yang tahu kasus sesungguhnya. Bertahun-tahun berobat kemana saja bahkan sempat tinggal setahun di Jawa namun tidak ada perubahan sedikit pun. Kyai ingin memberikan pelajaran bagi team pemula, maka beliau menanganinya dengan durasi setengah jam dan rapih.
Ketika sadar wanita ini kaget, karena sudah bersuami dua kali dan punya anak dua kali, bahkan ketika diajak makan, ia bingung dan menanyakan kepadanya ibunya, ini apa bu ? Itu ayam goreng nak, jawab ibunya. Dan wanita inipun kagum melihat hanphone android sekerang, karena pada masanya ia hanya tahu aplikasi BBM saja. Bagaimana kronologisnya, dan apa saja yang dialami sukma wanita itu di dimensi gaib selama 8 tahun itu ? dan lihat bagaimana kyai menarik sukma wanita itu kembali.
Dulu masalah sukma dinyinyirin oleh sesama aswaja juga, sekerang banyak yang mengkloning.
Tekhnik Sukma tidak ada lain perintis pertamanya adalah KBRA yang dulu masih bernama RUQYAH ASWAJA bahkan sebelumnya yaitu TPD. Karena wahabi - salafi tidak pernah menerima pemahaman sukma.
- Jika ada yang ingin menghbungi kyai secara pribadi, maka hubungi IG kyai dengan akun @ibnu_alkatibiy
- Cabang Keluarga Besar Ruqyah Aswaja tersebar di seluruh Indonesia :
Silahkan hubungi ketua² cabang kami :
[ Ссылка ]
#Penarikansukma #KBRAtariksukma
Instrumen : 1. Suaramu Syairku versi seruling. peniupseriuling
2. Innal Habib cever santrinjeso
Resep dari kyai Ibnu Abdillah Al-Katibiy untuk terhindar dari gangguan seperti itu :
Yang pertama; kuatkan mental dengan menguatkan hati dan pikiran. Senantiasa hati terhubung dengan Allah Ta’ala. Jika sedih jangan larut dalam kesedihan, jika senang jangan berlebihan dalam kesenangan. Serahkan segala urusan sekecil apapun kepada Allah Ta’ala. Jangan mudah emosian dan tersinggungan, jangan sombong, bangga diri dan buruk sangka. Kedua; kuatkan spiritual agama dengan menjalankan segala perintah Allah dan Rasul-Nya dan semaksimal mungkin menjauhi segala apa yang dilarangnya. Menjaga sholat berjama’ah, menjaga wudhu, sering puasa sunnah, dan membaca wirid dan dzikir dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan ulama shalih. Ketiga; senantiasa dekat dengan orang shalih khususnya guru pembimbing ruhani seperti mursyid dan semisalnya, senantiasa menimba ilmu dimanapun berada. Karena ada mahkluk yang tidak bisa dikeluarkan dengan ruqyah dan hanya bisa dengan ilmu dan mujahadah yaitu nafsu, setan dan kebodohan diri sendiri.
Ещё видео!