KOMPAS.TV - Impor beras resmi tidak akan terjadi hingga bulan Juni mendatang. Meski begitu dibenarkan Presiden Jokowi ada nota kesepahaman dengan negara lain untuk menjaga stok beras di masa pandemi.
Presiden Joko Widodo menegaskan pemerintah tidak akan impor beras hingga Juni 2021. Jokowi menyebut, sudah hampir 3 tahun Indonesia tidak mengimpor beras.
Meski demikian, presiden tidak menampik adanya nota kesepahaman antara Indonesia dengan Thailand dan Vietnam terkait beras.
Namun hal ini hanya untuk berjaga-jaga di tengah pandemi covid-19.
Sebelumnya, Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi menyebut, ada perbedaan data antara Kementan dan Bulog.
Berdasarkan tinjauan langsung Wamentan, hampir di setiap daerah surplus beras.
Data menunjukan impor beras tidak diperlukan karena ketersediaan beras di dalam negeri masih cukup.
Salah satu daerah yang cukup kesetersediaan berasnya, bahkan melimpah adalah Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Sementara itu sebanyak 3.000 ton beras dari Vietnam sisa impor pada tahun 2018 masih tersimpan di gudang Bulog Banyuwangi, Jawa Timur, dan dalam kondisi bagus karena mendapatkan perawatan khusus setiap bulannya.
Hingga kini beras impor Vietnam belum terdistribusikan lantaran masih belum ada intruksi dari pemerintah pusat.
Namun di Indramayu, Jawa Barat. Ribuan ton beras yang tersimpan di sejumlah gudang milik Bulog Indramayu, Jawa Barat, terancam turun mutunya.
Hal ini karena Bulog Indramayu belum mendapat penugasan untuk menyalurkan beras. Setidaknya ada 7 ribu empat ratus ton beras hasil penyerapan tahun 2019 masih tersimpan.
