TRIBUN-VIDEO.COM - Kisah pilu seorang ayah di Empat Lawang, Sumatera Selatan jalan kaki 10 Km demi antarkan anak periksa.
Sang ayah nekat menggendong anaknya untuk pergi ke puskesmas.
Namun nasib berkata lain, sebab dalam perjalanan sang anak meninggal dunia digendongan orang tuanya.
Kedua pasangan suami istri itu tinggal di kebun kopi atau talang yang letaknya jauh dari desa dengan jarak sekitar 10 km.
"Iya mereka malam itu sedang berada di talang jarak ke dusun itu sekitar 10 km, malam itu anaknya muntaber lalu dibawa ke dusun belum sampai ke dusun anaknya sudah meninggal," katanya, Senin (3/7/2023).
Hal ini diungkapan Kepala Dusun (Kadus) 2 Desa Landur, Kecamatan Pendopo, Dendi.
Diketahui saat itu, sang ayah Martadinata sedang bermalam di talang ataupun kebun kopi yang jaraknya sekitar 10 kilometer dari desa.
Jika berjalan kaki dibutuhkan waktu 1 jam lamanya untuk keluar dari talang itu menuju desa.
"Pada malam itu anak saya sekitar jam 12 malam terbangun tidur awalnya ia minta minum lalu ingin buang air besar, usai buang air dia masih bisa jalan dan sempat tidur lagi kemudian mengeluhkan sakit perut. Saat itu sempat diberi obat oleh ibunya setelah itu ia langsung muntah awalnya kami tidak panik tapi setelah muntah 2 kali kami panik dan berencana membawanya ke dusun," katanya.
Di tengah hutan yang gelap, sang ayah tetap menggendong anaknya untuk berobat.
Namun ditengah jalan anak tersebut kesakitan hingga meninggal.
(Tribun-Video/Tribunsumsel)
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Ayah di Empat Lawang Menembus Gulita Jalan Kaki 10 Km Antar Anak Sakit, Meninggal di Gendongan, [ Ссылка ].
Penulis: Sahri Romadhon | Editor: Vanda Rosetiati
====
Host: Ni'ma Chalida Husna
VP: Mellinia Pranandari
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews #politik #ayah #meninggaldunia #sumsel #sumateraselatan #pendopo #sumsel #viraldimediasosial #viral
Ещё видео!