TRIBUN-VIDEO.COM - Manusia karung atau pengemis dadakan di Kota Semarang diketahui semakin ramai menjelang Hari Raya Idul Fitri terlebih semasa pandemi Covid-19.
Dengan itu, Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan bahwa para pengemis sengaja membawa karung untuk menarik simpati pengguna jalan yang akan memberi sedekah.
Dikutip dari Kompas.com, Fajar mengungkapkan bahwa tak bisa dipungkiri pengemis dadakan itu memang seringkali muncul pada saat menjelang Lebaran.
Maka dari itu, pihaknya pun telah menyisir sejumlah kawasan di Kota Semarang yang berpotensi menjadi tempat mereka mangkal.
Disebutkan oleh Fajar bahwa dari hasil penelusuran, pihaknya mengamankan sebanyak 31 pengemis dadakan yang berbekal karung dan juga pengamen jalanan.
"Mereka sudah kita tertibkan dan dibawa ke kantor Satpol PP untuk diberikan pengarahan termasuk soal bahaya Covid-19. KTP juga kita sita untuk didata dan membuat surat pernyataan berjanji tidak mengulangi perbuatannya," ungkapnya.
Menurut Fajar, sebagian dari manusia karung itu merupakan warga pendatang dari luar Kota Semarang.
Mereka naik angkot menuju Semarang lantas sengaja untuk mengemis.
Oleh sebab itu, pihaknya akan terus berupaya melakukan penertiban PGOT hingga sehari sebelum lebaran.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Manusia Karung" di Semarang Ditertibkan, Sengaja Bawa Karung untuk Tarik Simpati", [ Ссылка ].
Penulis : Kontributor Semarang, Riska Farasonalia
Editor : Khairina
Ещё видео!