@ap channel Wakil Walikota Pontianak, Bahasan, angkat bicara terkait kelangkaan gas elpiiji 3 kg di kota Pontianak jelang Idul Adha 1441 H sehingga menimbulkan antrian panjang di tengah pandemi Covid 19.
Bahasan juga mengklarifikasi statement Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, yang viral di media sosial terkait kelangkaan gas 3 kg yang terjadi di kota Pontianak adalah hoaks.
“Antrian gas elpiji 3 kg di masyarakat kota Pontianak menyangkut pernyataan saya tanggal 21 Juli 2020 setelah rapat di High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menjelang Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriyah, di Pontianak, disamping pak Sekda kala itu. Ada 3 hal yang ingin saya sampaikan disini, bahwa pernyataan itu telah dipelintir dan salah difahami oleh beberapa masyarakat atau pun media. Saya kurang faham, saya tidak membaca isinya, tapi judulnya benar. Memang benar antrian ada, antrian itu ada dan tidak hoaks, tapi kelangkaan elpiji yang viral di medsos itu berdasarkan pernyataan pihak Pertamina , bahwa stok gas elpiji aman dalam beberapa bulan ke depan bahkan saat menyambut hari Raya Idul Adha, termasuk BBM aman waktu itu,” papar Bahasan.
Bahasan mempertegas dirinya adalah manusia yang masih normal harus percaya dan yakin pada Pertamina selaku otoritas di bidang penanganan gas elpiji ini dan bahan bakar minyak.
“Seiring dari wawancara itu, ada wartawan dari media menanyakan, bagaimana jika terus ada antrian?,” sebut Bahasan.
Ia menjelaskan pemerintah kota Pontianak berkomitmen mengatasinya dengan melakukan operasi pasar sampai hari ini. Dan, kata Bahasan, Pertamina tidak pernah mengatakan stok gasnya tidak ada dan Dinas koperasi, usaha mikro dan perdagangan akan mengelar operasi pasar di beberapa titik di kota Pontianak.
“Ini yang salah difahami, sehingga saya dibilang antrian itu hoaks. Kalau antrian itu adalah fakta, karena alasan Pertamina membatasi suplai ke pangkalan karena untuk menindak oknum pangkalan yang disinyalir nakal, menjual kepada yang tidak berhak sehingga Pertamina harus membatasi,” terang Bahasan.
Ditambahkan Bahasan, Pertamina memprediksi akan terjadi antrian tetapi tidak berlangsung lama.
“Jika ada berita di media sosial yang menyebut gas 3 kg itu langka adalah hoaks, karena apa? agar masyarakat tidak panik. Ini musim pandemi, karena apa? Karena jika kita bilang langka, masyarakat akan berduyun duyun membeli gas 3 kg karena kepanikan akibat statement dari kita padahal stok gas 3 kg di Pertamina itu berlimpah, kan ini membahayakan di era pandemi ini terhadap penularan virus Corona. Seperti itu maksudnya,” tegas Bahasan.
Bahasan meminta hal hal ini harus betul betul difahami, termasuk dari media juga bisa mengkondisikan hal seperti ini. Buktinya sekarang sudah berangsur-angsur normal.
“Karena apa? Memberantas atau menangani satu persoalan seperti kenakalan atau pun tengkulak apapun bahasanya, tidak mudah seperti membalikkan telapak tangan, butuh proses. Pertamina sudah berjanji dalam waktu singkat akan memulihkan kondisi ini karena stoknya memang sudah ada. Mungkin di lapangan itu masyarakat itu panik ditambah pemain atau tengkulak di pangkalan yang nakal mengisukan seolah olah gas elpiji 3 kg langka dan dibatasi karena kesalahan mereka sendiri, menjual kepada yang tidak berhak,” sebutnya.
Bahasan kembali menunjukan bukti dari razia Satpol PP memantau dan telah merazia siang dan malam terhadap akibat dari sulitnya warga mendapatkan gas elpiji 3 kg.
“Pemerintah Provinsi Kalbar seharusnya bisa melihat ini. pemerintah kota pontianak sudah bekerja siang dan malam untuk mengatasi kelangkaan gas 3 kg ini bahkan sudah mengelar operasi pasar, dan wali kota pontianak turun lansung ke lapangan,” kata Bahasan.
Pemerintah kota Pontianak terus melakukan operasi pasar di beberapa wilayah di kota Pontianak dengan harapan situasi ini bisa diredam, stok gas elpiji 3 kg ada, dan masyarakat tidak perlu panik.
“Ini yang kita klarifikasi sehingga tidak terjadi simpang siur di lapangan. Seolah olah saya mendampingi Wali Kota Pontianak tidak becus dan tidak turun ke lapangan. Saya kan tidak perlu turun, saya sudah di bawah. Mau turun kemana lagi, lah saya udah di tanah, turun lagi masuk ke tanah. Saya setiap hari bergaul sama warga yang membutuhkan gas 3 kg itu,” tutupnya.
#wakilwalikotapontianak
#bahasan
#gas3kglangka
Ещё видео!