POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA - Kebijakan Pemkab Lembata memulangkan para pengungsi erupsi Ile Lewotolok rupanya masih menyisakan masalah baru bagi penyintas yang rumahnya rusak berat akibat muntahan erupsi Ile Lewotolok di Desa Bungamuda dan Lamawara. Kebanyakan atap rumah di dua desa ini bolong karena diterjang batu dan pasir erupsi Ile Lewotolok pada 29 November 2020 lalu. Sejumlah penyintas yang sudah pulang masih mendapati rumah mereka sudah kebanjiran air hujan.
Salah satunya dialami oleh Yulius Bahir, warga Desa Lamawara, Kecamatan Ile Ape yang bersama keluarganya harus mengungsi lagi ke rumah kerabatnya di kampung karena kondisi rumah yang tidak bisa ditempati sama sekali.
Yulius mengaku sebelum atap rumahnya diperbaiki oleh para Relawan Taman Daun, kondisi dalam rumahnya sangat memprihatinkan. Semua perabotan rumahnya basah diguyur hujan.
"Saya bersyukur dan berterima kasih kepada Taman Daun karena mereka atap rumah kami bisa diperbaiki lagi," kata Yulius, Senin (11/1/2021).
Hingga kini menurutnya hanya Relawan Taman Daun saja yang peduli mengganti atap rumah warga terdampak erupsi Ile Lewotolok yang rusak. Sedangkan pemerintah daerah nampaknya tidak peduli sama sekali.
Selengkapnya klik link berikut:
[ Ссылка ]
Video Editor: Davris_Meta
Update info terkini via ONLINE : [ Ссылка ]
Like, komen dan subscribe Youtube Channel POS KUPANG
INSTRAGAM poskupangcom : [ Ссылка ]
FACEBOOK : POS-KUPANG.COM: [ Ссылка ]
Ещё видео!